16 Jenazah Korban Penganiayaan oleh KKB Nduga Diterbangkan ke Makassar

Aparat gabungan TNI/Polri saat mengangkat peti jenazah para korban untuk dinaikkan ke pesawat/Humas Polda Papua

JAYAPURA,– Setelah identifikasi terhadap 7 jenazah korban penembakan selesai dilakukan oleh Tim DVI Polda Papua diback-up Tim DVI Mabes Polri di Bandara Timika selesai dilakukan, 16 jenazah korban penganiayaan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diberangkatkan dengan menggunakan pesawat hercules milik TNI AU.

16 jenazah ini diterbangkan menuju Makassar, Toraja, Palu, Kaltim dan NTT. “Semuanya menuju Bandara Hasanudin Makassar dulu, selanjutnya berganti pesawat menuju kota masing-masing,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Mustofa Kamal, Jumat (7/12) siang.

“Jenazah tujuan Sumut akan diturunkan di Jakarta yang kemudian berganti pesawat menuju Medan. Sementara yang menuju NTT akan langsung dari Makassar menuju Kupang, NTT,” tambahnya.

Kata Kamal, pihak perusahaan memberikan kuota masing-masing jenazah maksimal 3 orang keluarga sebagai pendamping/pengantar. “Masing-masing keluarga korban diberikan kouta tiga orang untuk ikut dalam pesawat hingga daerah tujuan,” katanya.

Berikut rincian daftar Jenazah dengan kota tujuan, M. Agus, menuju Kecamatan Bongaya Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Jefri Simaremare, menuju Tebing Tinggi Sumatra Utara, Alpianus, ke Kantun Poya Kepala Pitu Toraja Utara, Yosafat menuju Toraja,  M.Fais menuju Makasar, Carli Vatrino ke Tambunan Sanggalangi Toraja Utara, Yusran ke Toraja, Aris Usi ke Toraja, Agustinus ke Pangala Kecamatan  Rinding Allo Toraja Utara.

Anugrah ke Poya Toraja, Emanuel, menuju Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Daniel Karre ke Pangalla, Kecamatan Rinding Allo Kabupaten Toraja Utara, Samuel Pakiding ke Bukit Sion Kelurahan Jahab Kabupaten Tenggarong, Kalimantan Timur, Efrandi Hatagaul, menuju Tebing Tinggi Sumatra Utara, Markus Allo ke Toraja, dan Dino Kondo menuju  Kelurahan Tampo Talunglipo, Toraja. *