Lakukan Pelayanan Kesehatan Mata di Sorong, Dr. Rumaseuw: 817 Pasien Datang Periksa Mata

Tim Lions Club Jakarta Selatan Centenial Cenderawasih melaksanakan seminar kesehatan mata, pemeriksaan mata dan pembagian kacamata kepada masyarakat Sorong/Istimewa

MANOKWARI,- Tim Lions Club Jakarta Selatan Centenial Cenderawasih melaksanakan seminar kesehatan mata, pemeriksaan mata dan pembagian kacamata kepada masyarakat Sorong, Papua Barat, Kamis (6/12). Disana masyarakat Sorong yang memeriksa mata sebanyak 817 orang.

Presiden Lions Club Jakarta Selatan Cetenial Cenderawasih dr. Rosaline Irene Rumaseuw, SP.,M dalam sambutan mengatakan,  pelayanan kesehatan mata ini merupakan pelayanan sosial dari Lions Club Jakarta Selatan kepada masyarakat Papua Barat, khusus di Kota Sorong dan kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat.

Di dua daerah itu sudah menjadi target pelayanan kesehatan tim Lions Club Jakarta Selatan Centenial Cenderawasih untuk pelayanan kesehatan mata. Dan kedepan akan mengintai daerah lain di Papua Barat.

Sebelumnya, tim ini lakukan kegiatan serupa di Manokwari. Bahkan masyarakat yang datang mengikuti seminar kesehatan mata di gedung PGGP Papua Barat di Manokwari ratusan orang.

Selanjutnya kegiatan memeriksa mata dan pembagian kacamata di gedung gereja GKI Petrus Amban Manokwari terlihat antusias warga membludak sampai mendekati 1000 orang pasien.

Kegiatan serupa dilaksanakan di Jemaat GKI Imanuel Boswezen, Sorong, Kamis (6/12) pagi. Kata dr. Rosaline bahwa masyarakat yang datang memeriksa mata sebanyak 817 orang.

Dengan melihat ratusan hingga seribu masyarakat (pasien) yang datang memeriksa mata tentu saja diapresiasi oleh tim. Sebab kegiatan semacam ini merupakan pelayanan kasih dan bekerjasama GKI Klasis Sorong dan Klasis Manokwari.

"Pelayanan kesehatan mata ini bukan mengambil jatah dokter mata di daerah ini, namun inilah pelayanan sosial. Bahkan dokter mata di daerah ini akan menjadi partner dari Lions Club Jakarta Selatan Centenial Cenderawasih," jelas Rumaseuw.

Lebih lanjut, Rumaseuw mengungkap bahwa 200 kacamata yang disiapkan bagi masyarakat(pasien), sedangkan antusias warga sampai 817 orang.

Artinya jumlah masyarakat yang datang memeriksa mata lebih banyak dari jumlah stok kacamata yang disiapkan, sehingga sebagian masyarakat mendapat kacamata dan lainnya tidak kebagian. *