Ini Tujuan Diplomat Sesparlu Kunjungi Perbatasan Papua - PNG

Para Diplomat Sesparlu saat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Papua yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian Kesejahteraan Setda Papua, Noak Kapisa di ruang kerja Sekda, Rabu (5/12)/Andi Riri

JAYAPURA,- Sejumlah Diplomat senior dari Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) mengunjungi perbatasan Papua - Papua Nugini (PNG) di Skow Wutung Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu(5/12). Dari kunjungan tersebut, mereka mengaku bangga melihat wajah perbatasan. Dimana telah dibangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang cukup besar dan megah sehingga membuat citra positif kepada negara tetangga.

Direktur Sesparlu, June Kuncoro Hadiningrat menuturkan, seluruh wilayah perbatasan Indonesia termasuk di Papua menjadi perhatian diplomasi.

"Kebetulan kami hari ini ke wilayah Timur karena ada kepentingan dan prioritas Kemenlu yakni merangkul teman-teman dari negara sahabat di Pasifik," ujarnya kepada pers usai bertemu pemerintah provinsi Papua, di kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu (5/12)

 

Dikatakan, Sesparlu merupakan pendidikan berjenjang diplomat tertinggi yang pada prinsipnya sebagai pelaku diplomasi perlu untuk mengetahui perkembangan terakhir di Papua.

"Secara umum kerjasama dan kunjungan kami sudah dilakukan, karena diplomat senior berasal dari berbagai unit di Kementerian Luar Negeri, bahkan mereka juga menjalanankan tugas-tugas bilateral di PBB dan organisasi internasional lainnya. Jadi ini kesempatan baik sekaligus memberikan mereka kesempatan untuk melihat langsung apa yang terjadi di Papua dan bisa diketahui langsung dinamika di Bumi Cenderawasih," kata Kuncoro.

Tugas Diplomat

Dia menjelaskan, salah satu tugas diplomat adalah menjaga kedaulatan NKRI dan sudah menjadi hal yang sewajarnya mengetahui situasi sebenarnya di perbatasan. Sebab, sejalan dengan prinsip-prinsip tugas Sesparlu jika ingin mengetahui atau mendiskusikan sesuatu hal, maka harus mengetahui kondisi riil di lapangan.

"Ini merupakan program yang bisa memperkuat kapasitas kami sebagai diplomat senior," terangnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Noak Kapisa yang dalam pertemuan tersebut dampingi Kepala BPKLN, Suzana Wanggai dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Elias Wonda mengaku,  pihaknya sudah memaparkan soal kondisi Papua di segala bidang kepada Sesparlu. Karena mereka akan mewakili Papua di luar negeri sebagai diplomat, dengan harapan bisa memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya soal kondisi Papua.

"Papua dengan Papua Nugini dari segi keamanan, budaya dan ekonomi sedang di galakkan dengan membangun kerjasama di sektor ekonomi dan budaya," akunya.

Adapun kerjasama tersebut akan dimulai dengan kerjasama bidang pertanian dan peternakan. Karena kedua potensi tersebut sangat bagus guna meningkatkan kerjasama dan kehidupan perekonomian di dua negara. *