Sampah Menumpuk di Pasar Skow, Waterpauw: Ngeri Sekali Lihat Sampah Ini

Komjen Pol. Paulus Waterpauw melakukan  tugas pertamanya sebagai Deputi II Badan Nasional Pengawas Perbatasan (BNPP) dengan meninjau Pos Perbatasn  Negara (PLBN) Skow, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (27/10/2021) sore/Istimewa

JAYAPURA ,wartaplus.com - Komjen Pol. Paulus Waterpauw melakukan tugas pertama sebagai Deputi II Badan Nasional Pengawas Perbatasan (BNPP) dengan meninjau Pos Perbatasn Negara (PLBN) Skow, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (27/10/2021) sore.

Dalam kunjungan tersebut, Komjen Waterpauw sempat melakukan rapat korrdinasi dengan para pegawai dan pimpinan di PLBN Skow, serta dari Kementerian Koperasi yang saat itu berada di PLBN Skow

Foto: Komjen Pol. Paulus Waterpauw yang kini dimiliki Deputi II Badan Nasional Pengawas Perbatasan (BNPP) Skow, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (27/10/2021) sore/Istimewa

Usai rapat, Komjen Waterpauw meninjau lokasi pasar di tapal batas RI-PNG tersebut yang dibangun oleh Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.

Komjen Waterpauw Nampak prihatin dengan kondisi pasar yang kini kurang terawat dengan baik, pasar Nampak kurang bersih dan sampah yang berserakan di sekitar lokasi pasar, sehingga membuat pasar tak enak dipandang mata.

Ditemui disela-sela kunjunganya Komjen Waterpauw menuturkan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan Negara di Arok, Motaain dan Skow, maka ekonomi dikawasan perbatasan harus diperhatikan secara baik.

“Kami datang mengunjungi ini, tadi kami rapat cepat, kami sekaligus datang melihat keberadaan pasar ini, ada Nomor 1 tahun 2021 yang menyuarakan revitalisasi tentang pasar ini, pasar bagus, kwalitas luar biasa, ini harusnya kita pelihara dengan baik, cuman saya belum tau seperti ini apa mekanisme pemeliharannya,” ujar Waterpauw.

Sebagai Deputi II yang membidangi potensi ekonomi kawasan perbatasan Komjen Waterpauw akan melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri tentang pemanfaatan pasar yang berada di kawasan perbatasan tersebut.

“Ngeri skali lihat sampah kayak begini ya, ini tidak wajar menurut saya, hanya mungkin mengenai pembagian tugas di sini, dulunya ini dikelola oleh BNPP, atas permintaan pemerintah provinsi diserahkan kepada provinsi, cuman karena covid dan refocusing anggaran jadi tidak tertangani dengan baik,” mengungkapkan Waterpauw

Untuk menyelesaikan masalah yang ditemui dalam kunjungannya ke PLBN Skow, Mantan Kapolda Papua ini akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait permasalahan yang ditemui.*