JAYAPURA,- Usai melakukan pembantaian terhadap 31 pekerja  PT Istaka Karya yang melakukan pembangunan jalan di distrik Yigi Kabupaten Nduga, Minggu (2/12) lalu, kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) menyerang pos Pamrahwan TNI yang berada di Distrik Mbua Kabupaten Nduga, Senin (3/12) malam.

Wakapendam Kodam XVII Cenderawasih Letkol Dax Sianturi ketika dikonfirmasi, Selasa (4/12) siang membenarkan penyerangan tersebut.

Kata dia, penyerangan tersebut terjadi sekitar Pukul 18:30 WIT oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) yang berjumlah kurang lebih 40 orang.

“Dalam kejadian itu diinformasikan satu prajurit kami gugur, serta satu orang luka-luka. Sementara untuk kelompok separatis belum diketahui,” jelasnya.

Untuk proses evakuasi sendiri, lanjut Dax, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Namun berdasarkan kontak terakhir dengan anggota yang berada di Wamena. Rencananya evakuasi akan dilakukan menggunakan helikopter.

“Kami masih menunggu proses evakuasi yang dilakukan, rencana akan dievakuasi menggunakan Helikopter,” terangnya.

Dirinya pun menerangkan untuk identitas prajurit yang gugur belum diketahui termasuk yang mengalami luka tembak.

“Yang jelas untuk pasukan yang menuju lokasi saat ini telah melakukan koordinasi dengan rekan-rekan yang berada di Pos Mbua,” tuturnya.

Dax Menambahkan, untuk kekuatan personil yang berada di Pos Pamrahwan saat dilakukan penyerangan berjumlah sekira 20 hingga 40 orang. Sementara yang melakukan penyerangan dari kelompok kriminal sipil bersenjata berjumlah kurang lebih 40 orang.

“Setiap Pos itu 1 SST antara 20 hingga 30 orang, dan dilakukan penyerangan terhadap 40 orang belum diketahui mereka melakukan penyerangan dari arah mana, kerna kami juga masih menunggu informasi dari lapangan,” tegasnya.*