Pemkab Jayapura Optimis Penuhi Kebutuhan Ikan Pada PON 2020

Kapolsek Sentani Kota, Kompol Hakim Sode saat menyerahkan benih ikan kepada salah satu perwakilan kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Jayapura/Andy

SENTANI,- Guna memenuhi kebutuhan ikan pada pelaksanaan PON XX tahun 2020, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura mulai melakukan sejumlah persiapan dengan membagikan benih ikan kepada kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Jayapura.

"Untuk kebutuhan ikan pada PON tahun 2020 kami sudah menyerahkan benih nilai sebanyak 310.000 ekor kepada 140 kelompok yang didukung dengan pakan sebanyak 24 ton," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura, Ir. Rudi Saragih kepada pers di Sentani, Rabu siang.

Selain itu, pihaknya telah bekerjasama dengan Litbang dan Polatkan Sorong untuk uji coba budidaya ikan gabus Sentani. "Tahun ini telah dibuat 28 unit sarang ikan gabus dan hasil dari kegiatan ini selama 3 tahun berturut-turut cukup positif dengan meningkatkan penghasilan ikan gabus Sentani," ujarnya.

Selanjutnya adalah mengembangkan budidaya ikan bawal sebanyak 20.000 ekor yang dilengkapi dengan pupuk dan pakan di Distrik Nimboran.

"Kemudian paket pendukung adalah mesin pengolah ikan asap cair sebanyak dua unit di Demta dan Sentani. Ikan asap ini kita rancangkan sebagai oleh-oleh PON 2020 kepada seluruh peserta yang datang, disamping kerupuk dan ikan lohan yang sudah ada di toko-toko," katanya.

Selanjutnya kata Rudi, pihaknya juga mendapat bantuan dari pemerintah Provinsi Papua sebanyak 50.000 benih ikan nila beserta 5 keramba jaring apung dan pakan.

"Ada juga bantuan dari KKP sebanyak 135.000 benih ikan nila bersama pakan sebanyak 19,5 ton kepada 13 kelompok yang berada di wilayah pembangunan 2,3 dan 4. Semoga ini bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ikan pada PON nanti," bebernya.

Rudi menambahkan, di tahun 2017, pihaknya juga sudah mulai mengembangkan budidaya ikan lele biaflok dan cukup berhasil. "Untuk kebutuhan lele di PON 2029 kita tidak usah khawatir, karena dari panen awal ada 18 kolam itu kita berhasil mendapat 8-9 ton, jadi dari dua kelompok yang panen menghasilkan kurang lebih 18 ton," ujarnya. " Kita juga akan coba kembangkan biaflok paket nila, dan berharap semoga berhasil," tandasnya. *