Nyaleg, Wagus Hidayat Siap Sumbangkan Gajinya Untuk Kepentingan Umat di Kabupaten Jayapura

Caleg DPRD Kabupaten Jayapura dari partai PPP, H.Wagus Hidayat SE/Istimewa

SENTANI, - Karena panggilan hati nurani membawa seorang H.Wagus Hidayat SE mencoba peruntungan terjun ke dunia politik dengan mengesampingkan sementara  waktu statusnya sebagai seorang pebisnis sukses di bidang penerbangan.

Meski bukan kali pertama berpolitik (pernah jadi pengurus partai demokrat kabupaten Puncak Jaya 2007 - 2012), namun pria yang kerap disapa Dayat ini untuk pertama kalinya akan bertarung memperebutkan kursi legislatif dalam pemilu legislatif 2019 di Kabupaten Jayapura.

Kepada wartaplus.com, Minggu (11/11), suami dari Hj Samsuriaty ini pun membeberkan alasan mengapa dirinya terjun ke dunia politik dengan menjadi caleg nomor urut 5 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 

"Memang banyak yang bertanya seperti itu (kenapa terjun ke dunia politik?) Justru saya mengembalikan ke mereka, orang yang terjun ke dunia politik adalah orang orang yang mapan. Bukan mencari kerja disana, orang yang justru memberi kerja. Orang yang bukan mencari uang, tapi justru orang yang akan membagikan uang," ujar Dayat.

Bahkan untuk membuktikan jika dirinya tidak berorientasikan uang, pria yang juga berprofesi sebagai Co.Pilot pesawat Twin Otter dari maskapai penerbangan Trigana ini berjanji akan menyumbangkan seluruh gajinya nanti jika terpilih menjadi anggota dewan kelak.

"Insya Allah jika saya terpilih jadi Anggota Dewan Kabupaten Jayapura 2019 -2024, nantinya saya akan sumbangkan gaji saya untuk seluruh kepentingan umat di Kabupaten Jayapura," janjinya.

Hal lain yang juga menjadi alasan Dayat untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di kabupaten Kenambay Umbay ini, karena ingin membawa perubahan. Dimana dia melihat selama ini kinerja para anggota dewan belum maksimal dalam menindaklanjuti berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat

"Fungsi perwakilan rakyat (DPRD) yaitu membuat undang undang, menyusun anggaran dan pengawasan berbagai program pemerintah kabupaten. Nah ini yang kelihatannya di kabupaten Jayapura belum berjalan maksimal. Banyak aspirasi masyarakat yang dibawa ke DPRD namun kemudian tidak ditindaklanjuti ke eksekutif (pemerintah kabupaten). Jadi (jika terpilih) kita ingin semangat milenial yang lagi  ngetrend, kita ingin membuat perubahan dengan mengembangkan dan membawa aspirasi masyarakat yang akan kita perjuangkan di DPRD," ungkapnya.

Konsen Bidang Ekonomi 

Berlatar belakang seorang pengusaha, ayah empat orang anak ini bermimpi jika terpilih nantinya akan lebih konsen di bidang ekonomi, bagaimana membantu memperjuangkan nasib para pedagang kecil yang berjualan di emperan toko agar diberikan tempat berjualan yang layak. 

"Pasar lama tidak tertata dengan baik seharusnya eksekutif legislatif duduk bersama carikan tempat ruang bagi pedagang, agar bisa berjualan dengan nyaman. Karena mereka berjualan di pinggir jalan ini sangat tidak layak dan mengganggu pengguna jalan lainnya," ujarnya.

Juga di sektor  pendidikan semisal pendidikan bagi putra putri asli Kabupaten Jayapura untuk bersekolah yang langsung bisa menjadi tenaga profesional seperti sekolah penerbangan. 

"Sebagai pelaku usaha dunia penerbangan, saya melihat kita sudah tertinggal jauh dari kabupaten di gunung. Pemerintah disana sekolahkan putra putri daerah untuk menjadi penerbang," tuturnya.

Tidak hanya itu, Kabupaten Jayapura sebagai pintu gerbang Provinsi Papua justru tidak ada tempat yang bisa menjadi ikon dari kabupaten ini. Seperti taman kota dan yang lainnya.

"Jadi ini yang akan kita dorong jika terpilih nantinya. Termasuk jalan jalan di dalam kota yang sudah banyak rusak. Ini yang perlu kita benahi," katanya

Optimistis 

Menggunakan partai berlambang ka'bah, Dayat mengaku optimistis bisa meraih kursi DPRD. 

"Tidak ada pasang target, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin. Sebab dalam politik ada strategis, dan kita akan berjuang mati matian untuk memperjuangkan basis kita,"akunya. 

"Untuk itu saya berharap warga Jayapura dapat berpikir rasional, cerdas dalam memilih. Tolak politik uang, sara karena itu bukan pembelajaran poltik yang baik,"harap pria kelahiran Wamena, 16 Agustus 1975 silam.

Wagus Hidayat mulai merintis usaha di bidang jasa pengiriman barang dan pada 2003, dia hijrah ke Puncak Jaya. Usaha ini tetap eksis hingga sekarang dan mulai merambah usaha yang lebih besar yakni membuka jasa penerbangan perintis dibawah naungan PT.Semuwa Dirgantara bekerjasama dengan PT.Trigana Air Service. Tidak hanya itu bisnis rumahan seperti laundry, butik dan pencucian mobil juga ada dan dikelola sang istri.

"Sementara kita juga sedang kembangkan usaha di Jakarta khusus melayani penerbangan perintis. Dimana badan usaha ini menaungi beberapa maskapai penerbangan,"tutupnya