Oknum Tukang Ojek Nyaris Perkosa Seorang Siswi Salah Satu SMP di Manokwari

Ilustrasi

MANOKWARI,-  GJ (16), siswi salah satu SMP di Manokwari nyaris menjadi korban perkosaan oleh oknum pejasa ojek. Oknum ojek tersebut saat hendak mencoba lakukan aksi bejatnya menggunakan masker menutupi wajahnya.

Kepada orangtua, Senin (5/11), kisah korban GJ sambil menangis mengatakan bahwa setelah pulang sekolah ia menumpang ojek ke rumahnya di Amban.

Sesampai di tanjakan atau tepat di tikungan Paparisa Beta, Bukit Doa Amban, oknum ojek itu membelok kendaraannya ke arah tanah kosong kurang lebih 10 meter dari badan jalan.

Selanjutnya, oknum tukang ojek itu mencoba lakukan aksi bejatnya, beruntung korban melawan dan teriak sehingga warga yang berkebun tidak jauh dari lokasi kejadian datang menolong korban, sedangkan pelaku kabur meninggalkan korban.

Pengakuan korban bahwa ia tidak mengenal wajah dan nomor ojek,  sebab wajahnya ditutup dengan masker. Mendengar tangisan anaknya yang masih mengenakan pakaian seragam sambil membasuh air mata, maka disitulah orangtua korban yang merasa tidak terima dengan perbuatan oknum ojek tanpa identitas itu langsung emosi.

Orangtua korban, JO sangat geram dengan perilaku pejasa ojek yang menutup wajahnya dengan masker. Untuk itu, Orboy meminta kepada ketua dan pengurus ojek di Manokwari untuk tertibkan ribuan pejasa ojek di daerah ini.

"Saya minta para pejasa ojek di Manokwari harus melepaskan masker penutup wajah saat mengantar penumpang, sebab putrid saya hampir dicabuli oleh seorang pejasa ojek menggunakan motor metik hitam strep putih dan menggunakan masker sehingga sulit dikenal oleh anak saya saat menumpangi ojek usai pulang sekolah," kesal JO.

Ia berharap ketua atau kepala ojek di Manokwari dapat menertibkan ojek di Manokwari, terutama ojek-ojek liar yang baru datang atau yang tidak memiliki tanda pengenal. Terutama agar para pejasa ojek tidak agar menggunakan masker saat mengantar penumpang. *