Jurnalis Sorong Peduli Sulteng

Seorang jurnalis perempuan sedang membakar lilin/Ola

SORONG,-Dibawah rintik hujan yang menetes semalam, sejumlah Jurnalis yang tergabung dalam Forum Jurnalis Perempuuan Indonesia (FJPI) Papua Barat dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Papua Barat menggelar aksi malam renungan dan doa bersama peduli korban tsunami-gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng), di kota Sorong, Papua Barat, Rabu malam (10/10) .

Ketua FJPI Papua Barat, Olha Iranti Mulalinda, mengatakan bahwa aksi malam renungan dan doa bersama merupakan wujud solidaritas kepada para korban gempa dan tsunami di Donggala, Sigi, dan Palu, Sulawesi Tengah.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami jurnalis dan masyarakat Sorong terhadap korban gempa dan tsunami di Sulteng. Dimana kita ketahui bersama, korban disana banyak sekali dan pengungsinya juga puluhan ribu. Selain melakukan doa bersama kita juga melakukan penggalangan dana untuk meringankan beban mereka. Kami berharap bukan dari jumlahnya bantuan, tapi ketulusan Kami mendoakan yang terbaik buat Sulteng dan lekas bangkit kembali. Kalau tidak bisa dengan harta benda, maka dengan doa,"ujar Olha.

Ditambahkan olehnya bahwa kegiatan tersebut merupakan spontanitas sejumlah jurnalis yang ada di Sorong, namun banyak warga masyarakat yang antusias juga mengikuti kegiatan tersebut. Hal tersebut menurutnya, membuktikan bahwa masyarakat Sorong raya juga peduli atas musibah yang menimpa mereka yang ada di Sulteng.

Ketua IJTI Papua Barat, Chandry Suripatty juga mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh para jurnalis. Dengan kesibukan keseharian dalam peliputan, para jurnalis juga dapat meluangkan waktu untuk kegiatan tersebut.

"Terima kasih kepada semua jurnalis yang terlibat dan masyarakat Sorong Raya. Tidak ada yang mustahil jika kita semua ada kemauan," terang Chandry.
Usai doa bersama dilakukan pembakaran lilin oleh para jurnalis, masyarakat dan tentara yang hadir sebagai bentuk keprihatinan.*