Gubernur Papua Lantik Dua Bupati Petahana Hasil Pilkada Serentak 2018

Gubernur Papua Lukas Enembe secara resmi melantik Bupati-Wakil Bupati Puncak, Willem Wandik-Pellinus Balinal dan Mamberamo Tengah (Mamteng), Ricky Ham Pagawak-Yonas Kenelak di Sasana Krida kantor Gubernur Dok II Jayapura, Senin (23/9)/Andi Riri

JAYAPURA, - Gubernur Papua Lukas Enembe secara resmi melantik Bupati-Wakil Bupati Puncak, Willem Wandik-Pellinus Balinal dan Mamberamo Tengah (Mamteng), Ricky Ham Pagawak-Yonas Kenelak di Sasana Krida kantor Gubernur Dok II Jayapura, Senin (23/9).

Dua kepala daerah ini merupakan yang pertama kali dilantik Gubernur dari tujuh kabupaten yang melaksanakan Pilkada serentak 2018 di Papua. Menarik, karena keduanya merupakan pasangan calon tunggal dan petahana di daerahnya masing masing.

Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam arahannya menyatakan, penyelenggaraan pesta demokrasi Pilkada serentak 27 Juni 2018 di kedua kabupaten telah dilaksanakan dengan berbagai dinamika, perbedaan pandangan politik namun akhirnya telah mengantarkan kedua pasangan tersebut sampai pada tampuk pimpinan tertinggi pemerintahan di kedua kabupaten.

"Ini merupakan peristiwa bersejarah. Tanggung jawab yang diemban harus dibuktikan dengan kerja nyata. Kalian dipilih oleh rakyat untuk periode kedua dan merupakan calon tunggal tidak ada yang lawan. Jadi itu yang benar, daripada kita ribut!" Ujar Gubernur.

"Kalian berdua (Bupati Puncak dan Mamteng) terpilih untuk kedua kalinya untuk menjalankan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, amanah jabatan yang telah diberikan harus dilaksanakan secara bertanggung jawab dan diwujudnyatakan melalui kerja nyata," ujarnya lagi.

Gubernur menekankan, Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik harus bisa membuat rakyat hidup damai, aman, kesehatan dan pendidikannya baik, akses infrastrukturnya bagus serta pelaksanaan pembangunannya berjalan secara maksimal.

"Ini menjadi amanah pada pundak masing-masing bupati-wakil bupati yang baru dilantik," ucapnya.

Menurut Gubernur Lukas, percepatan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi rakyat dan lain sebagainya harus dilaksanakan mengarah pada kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP) di masing-masing daerah. Selain itu juga harus memperhitungkan kondisi masyarakat di wilayah tersebut khususnya dalam konteks tata kelola pemerintahan daerah, di mana kesemuanya harus diprioritaskan pada kesejahteraan rakyat.

"Saya percaya bupati dan wakil bupati yang baru dilantik akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," yakinnya.

Di kesempatan itu, Gubernur juga meminta agar kepala daerah yang baru dilantik agar terus berpedoman pada peraturan perundangan dalam setiap kebijakan yang dibuat. Sebab sebagai wakil pemerintah pusat guna menghindari konflik di masyarakat.

Tak lupa gubernur juga mengingatkan terkait sejumlah agenda nasional diantaranya pelaksanaan pilpres dan pileg 2019, serta penyelenggraan PON 2020 dimana Papua menjadi tuan rumah.

"Kepala daerah bersama penyelenggaran dan stake holder harus mengawal setiap dari agenda nasional tersebut," pesannya.*