Jokowi Menceritakan Saat-Saat Dirinya Belum Dikenal Di Solo

Net

WARTAPLUS - Presiden Joko Widodo menceritakan saat-saat dirinya belum dikenal ketika hendak maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo, Jawa Tengah, pada 2004.

Pada saat itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu harus melakukan serangkaian strategi supaya masyarakat Solo mengenal, lantas memilihnya di pilkada.

"Jadi saat itu di 2004, ada pilkada, pemilihan wali kota. Tanya di Solo, kenal enggak yang namanya Jokowi? Enggak ada sama sekali yang kenal, enggak ada," ujar Jokowi, berbagi pengalaman dalam pembekalan terhadap 575 caleg DPR Partai Perindo di Gedung MNC, Jakarta Pusat, Senin, 17 September 2018.

Menurut Jokowi, ia lantas mengadaptasikan pengalamannya yang sukses memasarkan mebel untuk diterapkan juga kepadanya sendiri yang terjun ke dunia politik.

Jokowi di antaranya melakukan diferensiasi supaya menawarkan hal yang baru dibanding kandidat-kandidat wali kota lain, juga 'branding' sehingga ia menonjol.

"Dari pengalaman saya berjualan produk, saya lihat-lihat jualan produk dan berpolitik itu mirip-mirip," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI ini memberi kiat supaya para caleg Partai Perindo mengadaptasi strategi serupa juga saat berusaha memperoleh kursi DPR di Pileg.

Jokowi yakin strategi yang ia lakukan pada saat pertama kali terjun ke dunia politik hingga akhirnya sukses menjadi presiden saat ini, bisa mengantarkan juga para caleg Perindo memenangkan Pileg.

"Sekarang ini baru ramai dibicarakan, micro-targeting, micro-campaign, micro-canvasing. Itu yang sebenarnya saya lakukan kira-kira 14 tahun yang lalu," ujar Jokowi.