SKPD Provinsi Diminta Fokus PON 2020, Gubernur: 2021 Baru Bicara Visi Misi

Gubernur Papua, Lukas Enembe pada acara pencanangan hitung mundur (counting down) 730 hari menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 bersamaan dengan peringatan Haornas ke-35 di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Senin (11/9)/Istimewa

JAYAPURA, – Gubernur Papua Lukas Enembe meminta semua SKPD di lingkungan pemerintahannya fokus terhadap suksesnya penyelenggaraan PON XX tahun 2020 dimana Papua menjadi tuan rumah.

“Semua SKPD, tidak ada kegiatan yang lain, kecuali semua fokus untuk 2020. Nanti di 2021 baru kita bicara visi misi selanjutnya,”tegasnya di Jayapura, Senin (10/9).

Oleh karenanya, dirinya akan mengambil kebijakan dengan menggabungkan dan penghapusan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah provinsi.

“Kita sudah berbicara seperti Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata itu harus digabungkan. Kemudian Dinas Ketahanan Pangan akan dikembalikan ke Dinas Holtikultura. Jadi kita terapkan miskin struktur, tetapi kaya fungsi. Jadi ada penciutan SKPD,”ujarnya

Menurut Gubernur Lukas, penggabungan dan penghapusan dinas tersebut kesemuanya tetap berdasarkan pada Peraturan Dasar Khusus (Perdasus) Provinsi Papua

Saat ini jumlah SKPD di Pemprov Papua sebanyak 46 satuan kerja perangkat daerah.

Sebelumnya, saat memberikan sambutan pada pelantikan Pj Bupati Deiyai FX Motte, dihadapan Forkompimda dan jajarannya. Gubernur Papua mengingatkan waktu PON 2020 tersisa 1,5 tahun.

“Tugas kita dan untuk tahun ini dan tahun depan fokus PON saja, tidak ada lagi kegiatan lain. Ini harga diri kita dan martabat masyarakat Papua. Semua SKPD jangan ko bicara program. Untuk apa ko bicara program. Ko kerja pikir untuk bagaimana sukseskan PON. Tidak ada kegiatan dan program lain. Kita semua sudah sepakat untuk itu,”tegasnya.

Nantinya tanggal 2021 keatas barulah berbicara mengenai program. “Tidak ada lagi, pengadaan ini dan itu. Tidak ada semua fokus PON dan ini sudah jelas,”tegasnya lagi.

Untuk itu dalam waktu dekat, dirinya akan memanggil semua bupati/walikota se Papua. Karena penyelenggaraan PON adalah tugas besar. Sebab merupakan event nasional.  “Kita jadi tuan rumah. Otomatis kita sukseskan kegiatan PON 2020,” pungkasnya.*