Petugas Lapas Narkoba Doyo Gagalkan Penyelundupan Ganja ke Dalam Lapas

Barang bukti narkotika jenis ganja yang berhasil digagalkan oleh petugas jaga/Fendi

SENTANI,-Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jayapura berhasil menggagalkan penyelundupan Narkotika jenis ganja ke dalam Lapas, Senin (30/7) malam.

“Malam ini atas ketelitian dan kesigapan dari anggota Lapas Klas IIA yang sementara bertugas berhasil menemukan bungkusan yang berisi ganja,” ujar Kepala Lapas Narkotika Doyo, Basuki kepada Wartaplus.com, Senin (30/7) malam.

Menurut Basuki, Narkoba jenis ganja tersebut diduga kuat dilempar oleh oknum tertentu dari luar ke dalam Lapas untuk warga binaan, namun tersangkut di kawat lingkar berdurinya.

“Ini paket besar dangan berat kira-kira 300 gram. Dari informasi yang kita peroleh ini paketan seharga Rp 1 juta,” jelasnya.

Dikatakan, upaya ini sudah menjadi suatu kebiasaan di Lapas Narkotika Doyo, yakni memanfaatkan kekurangan petugas jaga.

“Mereka mungkin tau bahwa sejak tadi malam, petugas kita berkurang karena petugas CPNS kita sebanyak 26 orang sedang mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) di BPSDM Papua, jadi pada akhirnya mereka ingin memasukan narkoba ke dalam lapas,”ungkapnya.

Lanjut Basuki, ke depan harus ada peningkatan kontrol keliling lapas khususnya bagian yang rawan dari tembok lapas yaitu dibagian barat karena temboknya rendah dan memungkinkan warga dari jalan bisa menyelinap dan melempar narkoba ke dalam lapas.

“Ini menjadi pelajaran bagi kami bahwa kami harus selalu waspada dan tidak lengah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Ditambahkan, dengan adanya paketan yang dibuang masuk berarti ada narapidana Lapas Narkotika Doyo masih menggunakan narkoba hingga saat ini.

“Ketika ada kebutuhan, maka pasti ada suplai. Maka segala macam cara akan digunakan untuk menyuplai. Jika kita punya 10 cara untuk menghentikan, maka mereka lebih dari 10 cara untuk menyelinapkan barang itu kedalam,”bebernya.

Ia menghimbau kepada masyarakat yang mencoba hal-hal seperti ini tidak dilakukan lagi, karena jika ketahuan, maka akan di tindak tegas.

“Sejak bulan Oktober 2017 sudah ada 5 orang yang ditangkap dan diserahkan ke Polisi karena mencoba memasukan narkoba kepada warga binaan kami baik dilempar maupun dibawa saat berkunjung, karena kami tetap komitmen untuk memberantas narkoba,”tegasnya. *