Mendikbud Minta Tidak Boleh Ada Perpeloncoan Siswa Baru

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, saat berfoto bersama para siswa di Kota Jayapura/Istimewa

JAYAPURA,- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengingatkan pihak sekolah untuk menghentikan kegiatan perpeloncoan dan bullying atau kekerasan dalam masa orientasi sekolah pada tahun ajaran baru.

"Saya mengimbau pihak sekolah untuk menjamin pelaksanaan masa orientasi peserta didik baru berlangsung dengan aman, ramah dan nyaman bagi siswa baru," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, saat menghadiri apel Hari Pertama Sekolah (HPS) di SMH Negeri 1 Jayapura, Senin (16/7).

Selain itu, Muhadjir meminta agar siswa yang senior juga tidak boleh melakukan perploncoan kepada siswa baru. "Saya minta para senior-senior nya agar adik-adiknya tolong disayang. Terutama yang baru datang, disambut yang baik, disayangi seperti adiknya sendiri. Tidak boleh dipelonco, jadi tidak boleh ada peloncoan, tidak boleh dibully, tapi diarahkan untuk menjadi bagian dari keluarga besar SMKN 1 Jayapura ini," ujarnya.

Dikatakan, perpeloncoan harus dicegah semaksimal mungkin. Dan harus menciptakan suasana yang penuh kekeluargaan, kondusif.

Muhadjir Effendy berpesan agar sekolah dapat menyambut siswa baru dengan suasana yang menggembirakan dengan memberikan harapan dan semangat mempersiapkan masa depan bersama.

"Pengenalan terhadap fasilitas dan peraturan sekolah perlu disampaikan dengan baik dan penuh keramahan, para guru memperkenalkan diri juga dengan penuh keterbukaan. Kemudian harus mendengarkan harapan dari siswa," ujarnya. "Pendidik perlu memahami bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai minat dan bakat masing-masing," pungkasnya. *