6 Bulan Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata Yang Meresahkan

Wakapolda Papua Brigjen Yakobus M dan Kapolda Papua Irjend Pol Boy Rafli Amar/Cholid

JAYAPURA,-Dalam kurun waktu Satu semester terhitung sejak bulan Januari hingga dengan Juni  2018, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah beraksi 18 kali diwilayah puncak Jaya dan Mimika. Ini dikatakan Kapolda Papua Irjend Pol Boy Rafli Amar didampingi Walapolda Papua Brigjen Yakobus M dan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM. Kamal dalam Refleksi Semeater I Tahun 2018 di Polda Papua, Selasa (3/7) sore.

Dikatakan aksi kejahatan penembakan yang dilakukan oleh kelompok tersebut sejauh ini telah menewaskan kurang lebih 5 orang, satu diantaranya anggota Polri.

Aksi penembakan oleh kelompok sparatis Papua Merdeka itu dicatat terjadi sejak Januari hingga Juni 2018 antara lain, tanggal 16 Januari 2018, penembakan di Mile 69 terhadap bis milik PT FI yang dilakukan oleh KKB mengakibatkan korban bernama Pricilla Antomina Wanma mengalami shok.

Tanggal 18 Januari 2018, di Jalan tambang Mile 69 Distrik Tembagapura telah terjadi penembakan oleh KKB terhadap 3 bus karyawan PT FI, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Tanggal 19 Maret 2018, penembakan terhadap kendaraan mobil LWB Escort RP-01 di mile 60 oleh KKB.

Tanggal 19 April 2018 Penembakan terhadap kendaraan patrol zona Echo RP 05 di Jalan tambang utama PT FI Mile 62 distrik Tembagapura yang dilakukan oleh KKB.

Tanggal 29 April 2018, Penembakan mobil LWB no. lambung 01-5285 milik PT FI oleh KKB di Jalan Mile 63 areal PT FI.

Kemudian tanggal  22 Juni 2018 di Bandara Keneyam, Kabupaten Nduga telah terjadi penembakan terhadap pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU rute Timika- Keneyam. Akibat kejadian tersebut  Co-Pilot Irena Nur Fadila terkena serpihan peluru

Tanggal 25 Juni 2018 telah terjadi aksi penembakan pesawat Trigana Twin Otter asal Wamena oleh KKB. Pukul 10.00 WIT  hingga 11.30 WIT, aksi saling kejar dan saling tembak berlangsung di kawasan ujung bandara hingga kawasan koteka kompleks perumahan DPRD Total kekuatan aparat keamanan TNI/Polri sekitar 70 orang. Pengejaran dilakukan dengan jalan kaki, 2 unit truck, dan 2 unit mobil Hilux.  Kadian di Kabupaten Nduga tersebut mengakibatkan 3 orang masyarakat meninggal dunia.

Tanggal 27 Juni 2018 pukul 13.00 Wit telah terjadi Kasus Penembakan yang diduga dilakukan Oleh kelompok KKB wilayah Kalome Pimpinan Melodi Enumbi, Terinus Enumbi dan Cari Jalan Telenggen yang dilakukan terhadap tukang Ojek yang mengakibatkan korban meninggal dunia ditempat.

Lanjutnya, tanggal 27 Juni 2018 pukul 16.00 WITvtelah terjadi aksi penghadangan dan penembakan terhadap Kepala Distrik Torere dan 9 anggota Polres Puncak Jaya yang dilakukan oleh KKB.

Dalam kejadian tersebut Kepala Distrik meninggal dunia dan 2 personil Polri hilang belum ditemukan. Kemudian setelah melakukan pencarian, pada hari minggu tanggal 01 Juli 2018, satu personil Polres Puncak Jaya yang hilang berhasil ditemukan oleh masyarakat Kampung Douw sekitar pukul 11.00 Wit kurang lebih sekitar 1 km dari tempat kejadian penghadangan dan penembakan.*