Pilgub Papua

Tim KPBJ II Sesalkan Pernyataan Sejumlah Pihak yang Mengklaim Menang di Pilgub Papua

Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Mathius Awaitouw bersama tim koalisi saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Sabtu (30/6)/Andi Riri

JAYAPURA, - Tim Koalisi Papua Bangkit (KPB) jilid II menyesalkan pernyataan sejumlah pihak di media  yang mengklaim sebagai pemenang dalam Pemilihan Gubernur Wakil Gubernur Papua periode 2018 -2023.

Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Mathius Awaitouw menuding pernyataan tersebut sebagai pernyataan menyesatkan bagi masyarakat Papua. Pasalnya, proses penghitungan suara masih berlangsung bahkan sebagian besar masih pleno di tingkat PPD.

"Yang terjadi adalah perhitungan cepat lewat portal KPU. Data terakhir yang kami peroleh baru 19,19 persen, jadi masih ada 80 sekian persen TPS yang belum masuk, termasuk jumlah suara sah yang masuk," ujar Mathius yang didampingi Sekertaris Koalisi, Kusmanto, Sekertaris DPD Demokrat Papua, Carolus Bolly dan perwakilan koalisi lainnya dalam konferensi pers di Jayapura, Sabtu (30/6).

"Jadi itu belum apa-apa, yang masuk baru 8 kabupaten/kota, dan tidak semua TPS juga. Sehingga menurut KPB jilid II, pernyataan tersebut terlalu dini untuk mengklaim bahwa pemilihan sudah dimenangkan oleh salah satu paslon,"sesalnya.

Pihak Koalisi berharap, masyarakat Papua tidak terpengaruh atas klaim tersebut.

Bekerja Profesional

Terkait perhitungan cepat dalam portal resmi KPU, tim KPBJ II mengimbau semua pihak dapat bekerja secara profesional dengan seadil-adilnya agar semua data yang dinaikkan dapat di hitung secara keseluruhan. 

"Ini penting karena terkait dengan kepercayaan kepada lembaga penyelenggara,"serunya.

Lebih jauh Ketua DPD Nasdem Papua ini menyampaikan, hingga saat ini pihak Koalisi yang mengusung pasangan petahana Lukas Enembe - Klemen Tinal belum memiliki data. Namun jika menilik form C1 yang masuk dari beberapa kabupaten/kota yang seharusnya sudah masuk, namun belum dimasukkan juga.  

"Itu yang kami lihat, sehingga kita berharap harusnya dalam hitungan cepat itu lancar, dan jika memang ada masalah, KPU juga harus mengklarifikasi atau mengumumkan terkait persolaan akses ini,"harapnya. 

Sebab lanjut dia, koalisi yang terdiri dari 11 partai pengusung Lukmen ini tidak ingin mengintervensi penyelenggara.

"Kami hanya berharap kepada KPU bahwa data itu terus berlangsung dan di jalankan secara profesional karena lembaga ini adalah penyelenggara resmi pemilu," katanya.

Hasil Suara Versi Tim Lukmen

Sementara itu berdasarkan hasil hitung cepat versi tim LUKMEN hingga pukul 13.30, jumlah suara LUKMEN sudah masuk sebanyak 736.167 suara.

"Ini belum sampai setengah. Kita optimistis data ini cukup valid  karena tim juga berdasarkan data dari form C1 yang sudah ditanda tangani saksi,"ucapnya.

Jumlah ini telah termasuk dari tiga kabupaten yaitu Mamberamo Tengah, Puncak dan sebagian Jayawijaya (suara diatas 85 persen). Dimana ketiga kabupaten ini kotak suaranya sudah ada di ibukota kabupaten. Namun sebagian besar kabupaten di wilayah pegunungan yang menjadi kantong LUKMEN belum masuk termasuk wilayah Mee Pago seperti Mimika, Paniai dan Dogiyai

"Ini merupakan basisnya LUKMEN, dan kami berharap bisa dimaklumi karena kondisi wilayah dari distrik ke kabupaten memerlukan transportasi, dan semua harus dilayani pesawat, sehingga kita juga masih menunggu," beber Bupati kabupaten jayapura ini

Sebelumnya di sejumlah media nasional, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengklaim jagoannya yakni pasangan Jhon Wempi Wetipo - Habel Melkias Suwae (Josua) unggul sementara dalam pemilihan Gubernur Wakil Gubernur Papua.

Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca IP Pandjaitan dalam keterangan persnya di Jakarta membantah hal tersebut.

Menurut dia, Hasto terlalu cepat dan tergesa-gesa mengklaim jagoannya menang merujuk data sumir yg dirilisnya berdasarkan hanya 19.9% jumlah TPS yg setara dengan 1000-an TPS dari 9.200 TPS.  

"Dari 19,9 % TPS itu baru diunggah 404.269 suara. Sementara data yang real dicatat di pusat tabulasi data Partai Demokrat sudah dihitung 1.110.612 suara yang masuk. Data suara masih terus dihitung dengan sisa suara 2.300.695 yang belum masuk," jelasnya.

Pilkada Gubernur Papua diikuti oleh dua pasangan calon yaitu pasangan petahana Lukas Enembe - Klemen Tinal dan pasangan John Wempi Wetipo - Habel Melkias Suwae.*