357 Narapidana Lapas Narkotika Doyo Ikut Coblos di Pilkada Gubernur Papua

Tampak sejumlah warga binaan Lapas Narkotika Doyo saat memberikan hak pilihnya/Fendi

SENTANI,- Sebanyak 357 Narapidana di Lapas Narkotika Kelas IIA Jayapura ikut memberikan hak suaranya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2018-2023.

"Jumlah DPT kita 357 orang, terdiri dari Wanita 47 orang dan Laki-Laki 310 orang, dan  surat suara yang disiapkan berjumlah 366 surat suara," kata Kepala KPPS TPS 04 Kampung Bambar, Hernowo kepada pers di Lapas Narkotika Doyo, Rabu (27/6) siang.

Hernowo mengatakan, TPS dibuka sejak pukul 07.30 WIT, dan satu persatuwarga binaan mulai datang memberikan hak pilihnya. " Ini khusus warga binaan kami saja, sementara petugas Lapas mencoblos di alamat masing-masing," ujarnya.

Lanjutnya, kesiapan untuk melaksanakan pemungutan suara di Lapas telah dilakukan sejak kemarin, sehingga dalam pencoblosan yang dilakukan hari ini tidak ada kendala.

"Kita kerjasama untuk membuat TPS ini, jadi petugas Lapas dan warga binaan semua terlibat untuk menyukseskan Pilgub," ujar pria yang juga Kepala Seksi Anak Didik dan Binaan Lapas Narkotika Doyo itu.

Hernowo menambahkan, pihaknya akan membuka TPS hingga pukul 13.00 WIT, setelah itu pukul 15.00 WIT pihaknya akan melakukan penghitungan surat suara.

"Ada warga binaan yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena narapidana baru dan tidak sempat di daftar untuk ikut memilih," tutupnya.

Sementara itu, Anton, salah satu warga binaan Lapas Narkotika Doyo, berharap, melalui  pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur rakyat Papua bisa mendapatkan pemimpin yang amanah dan membangun Papua lebih baik.

"Saya harap Gubernur terpilih bisa bangun Papua lebih baik, bisa membawa perubahan dan bisa juga memperhatikan kami di Lapas ini, kami juga orang Papua," ujarnya singkat. *