Kasus Kecelakaan Berujung Penganiayaan, Seorang Dokter Umum dan ASN Jadi Korban

Korban penganiayaan/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Seorang Dokter, ASN dan satu Mahasiswa menjadi korban pengeroyok saat polisi melakukan olah TKP kasus kecelakaan. 

Itar keluarga korban pengeroyokan meminta para pelaku ditangkap  dan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. 

Kata Itaar, kasus penganiayaan yang dialami keluarganya telah dilaporkan kepada pihak Kepolisian Sektor Abepura. 

"Kami sudah laporkan berdasarkan LP/B/268/SPKT/Polsek Abepura/Polresta JPR Kota/Polda Papua," ucapnya. 

Dia pun menyebutkan, kasus penganiayaan bukan hanya di alami Alfredo, akan tetapi ada tiga saudara lainnya.

"Adik saya yang ASN, kemudian yang dokter umum di RSJ Abepura, mahasiswa dan adik perempuan saya jadi korban. Terus pelaku penganiayaan diduga dilakukan lebih dari 2 orang bahkan ada aksi intimidasi dan ancaman yang dilakukan para pelaku," ujarnya, Rabu (10/4/2024).

Dia pun dengan tegas meminta agar aparat kepolisian bertindak tegas, mengingat saat penganiayaan dilokasi kejadian ada aparat. 

"Seharusnya kasus ini tidak terjadi, mengingat ada pihak keamanan di lokasi. Kasus kecelakaan kan mau diselesaikan, tapi kok ada main hakim sendiri yang menyebabkan keluarga saya jadi korban," ujarnya. 

"Kami dari keluarga Itaar dan Ireeuw minta agar para pelaku penganiayaan ditangkap dan diproses, mengingat identitas para pelaku sudah diketahui," tegasnya. 

Sementara itu Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto dikonfermasi membenarkan  seorang dokter, ASN dan satu mahasiswa menjadi korban pengeroyok saat polisi melakukan olah TKP kasus kecelakaan. 

"Awalnya kasus kecelakaan lalu-lintas, kemudian berujung kasus penganiayaan,"ujar Kapolsek. 

Kapolsek menyebutkan kasus penganiayaan itu telah ditangani Unit Reskrim Polsek Abepura. "Kasus itu kini ditangani oleh penyidik," ujarnya.*