Rencana Aksi Unras Terkait Video Kekerasan Oknum TNI, Ini Penegasan Kapolresta Jayapura

Kapolresta Jayapura KBP Dr.Victor Mackbon/Humas Polresta Jyp

JAYAPURA, wartaplus.com - Kapolresta Jayapura Kota, KBP Dr. Victor Mackbon memberikan tanggapan terkait rencana aksi unjuk rasa kelompok Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FRPAM), Selasa (02/04/2024) besok.

Saat dikonfirmasi via telepon, Senin (01/04/2024) siang, Kapolresta Mackbon menegaskan, pihaknya akan memberikan ijin bahkan memfasilitasi jika kelompok tersebut memenuhi syarat formil yang ditentukan oleh Undang-undang yang berlaku di NKRI, namun jika aksi yang dilakukan nantinya mengganggu ketertiban umum atau kepentingan hak orang banyak tentunya akan dibubarkan.

"Kalau aksinya nanti mengganggu ketertiban umum atau kepentingan hak orang banyak, maka sudah tentu akan ditangani sesuai SOP kami, atau dibubarkan," tegasnya.

Menurut ia, aksi keramaian yang akan diaspirasikan kelompok tersebut masih terkait video kekerasan yang viral akhir-akhir ini dengan pelaku oknum TNI. "Pada Jumat lalu walau tak berijin tentang aksi yang sama, sempat kami berikan kebijakan untuk menyampaikan aspirasi mereka di tempat, tepatnya di Gapura Uncen Abepura, setelah itu massa aksi bubar secara teratur," ungkap Kapolresta.

"Hormati hak-hak orang lain, kepentingan umum harus selalu di jaga. Keharmonisan yang sudah terjalin jangan sampai dirusak oleh kelompok-kelompok yang dapat memicu terjadinya gangguan Kamtibmas demi keuntungan pribadi, golongan maupun kelompok," tegasnya menambahkan.

Lebih lanjut KBP Victor Mackbon juga menyampaikan, untuk peristiwa tersebut kini tengah ditangani serius oleh Para Petinggi TNI, dimana 13 prajuritnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan sedang menjalani proses penyidikan dan ditahan.

"Terkait peritiwa tersebut, Para Pimpinan TNI juga sudah melakukan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf, sementara untuk oknum pelakunya ada 13 anggota TNI yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk dilakukan proses penyidikan," ungkapnya.

"Hal tersebut merupakan wujud tanggung jawab dan gentleman dari Instansi TNI, mari kita hormati dan cukup ikuti saja perkembangannya, tidak perlu membuat hal-hal yang merugikan," sambungnya.

Kapolresta juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat mulai dari warga hingga para Tokoh maupun Ketua Paguyuban, kiranya jangan mudah untuk terprovokasi oleh isu-isu yang bertujuan mengganggu kelancaran kondusifitas Kamtibmas.

"Ketertiban umum adalah tanggung jawab kita semua, mari bersama bergandengan tangan menjaga kondusifitas Kamtibmas di lingkungan  kita dengan mendukung aparat keamanan TNI-Polri dalam melaksanakan tugas-tugasnya," serunya.**