JAYAPURA, wartaplus.com - Pelaku penikaman yang tewaskan seorang pemuda di kawasan Entrop, Kota Jayapura, Papua, pada Minggu (25/02/2024) dini hari lalu, berhasil diciduk tim gabungan Polresta Jayapura Kota dan Polres Keerom, pada Senin (26/02/2024) malam, di tempat persembunyiannya di Arso, Kabupaten Keerom.
Pelaku berinisial SL (37) langsung kabur usai menikam korbannya bernama Swardi (17).
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si melalui Kapolsek Jayapura Selatan AKP Frets Lamahan, S.H saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan pelaku tersebut.
"Kurang dari 24 jam, tim gabungan Opsnal Polsek Jayapura Selatan, Jatanras Polda Papua dan Polres Keerom berhasil membekuk pelaku di tempat persembunyiannya di Kabupaten Keerom, Senin malam," ungkap Kapolsek.
Kapolsek menerangkan, usai kejadian korban yang sempat dievakuasi ke rumah sakit tersebut nyawanya tidak dapat tertolong, sementara pelaku langsung kabur menghilang dari lokasi kejadian.
"Jadi, langsung kami bentuk tim untuk lakukan penyelidikan terkait keberadaan pelaku, dengan dibantu Jatanras Polda Papua kami berhasil mengetahui posisi pelaku berada di rumah rekannya di Arso Kampung Bibiosi," ungkap Kapolsek.
Selanjutnya, pihaknya langsung membangun komunikasi dengan Polres Keerom dan menuju ke lokasi keberadaan pelaku SL.
"Pelaku SL berhasil diciduk oleh tim gabungan termasuk timsus dari Polres Keerom," terangnya.
Kini, pelaku telah mendekam dibalik jeruji besi Mapolsek Jayapura Selatan, sementara penanganan kasusnya sedang didalami oleh Penyidik Unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan.
"Korban telah dimakamkan, pelaku telah diamankan, kini tinggal kami lakukan langkah-langkah Kepolisian berupa penyelidikan dan penyidikan untuk melengkapi berkas perkaranya," tegas Kapolsek AKP Frets Lamahan.
Kejadian penikaman terhadap korban bernama Swardi terjadi di sekitar lapangan los pasar Entrop, Distrik Jayapura Selatan.
Saat itu terjadi adu mulut antara pelaku dan korban, lantaran korban hendak melerai perdebatan pelaku dengan rekannya yang lain di lokasi kejadian tersebut.**
