Antisipasi Banjir, BWS Papua Kembali Gelar Aksi Bersih Sungai Acai dan Penanaman Pohon

Aksi bersih bersih sungai Acai oleh BWS Papua bersama Balai Kementerian PUPR lainnya di sungai Acai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (01/12) pagi/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Papua kembali menggelar aksi bersih bersih sungai Acai yang terbentang di tengah pemukiman warga, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (01/12) pagi.

Selain aksi bersih bersih sungai Acai, juga turut dilaksanakan penanaman pohon di areal Rumah Susun (Rusun) BWS Papua yang berlokasi di sempadan Sungai Acai.

Hadir dalam acara ini para Kepala Balai Kementerian PUPR Provinsi Papua, Kepala Dinas PU Papua, perwakilan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Papua, Ikatan Pensiunan PU Papua, perrwakilan TNI Polri, ibu ibu Paguyuban dari setiap Balai dan pegawai BWS.

Ketua Panitia, Muhammad Fauzi ST.MT dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Bakti PUPR ke-78 tahun 2023.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan konservasi alam dan untuk menjaga sumber sumber air untuk kelestarian mendatang," ucapnya.

Kegiatan bersih bersih sungai acai, ungkap Fauzi, adalah yang kedua kalinya dilaksanakan oleh BWS Papua.

"Diharapkan dengan aksi bersih bersih ini dapat membantu menjaga agar kondisi sungai Acai dapat kembali bersih, serta dapat mengantisipasi terjadi bencana banjir di musim penghujan kali ini," ungkapnya.

Adapun bibit pohon buah buahan yang ditanam kali ini sebanyak 65 batang pohon terdiri tanaman buah Matoa, Mangga dan Nangka.

Sementara itu Kepala BWS Papua, Nimbrot Rumaropen ST.MT dalam sambutannya mengatakan, sejak Januari hingga Desember  2023, BWS Papua telah melaksanakan kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) dengan menanam sebanyak 425 tanaman buah buahan yang tersebar di beberapa lokasi wilayah tanah Papua antara lain Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Biak Numfor dan Kabupaten Nabire di Provinsi Papua Tengah.

"Ini adalah agenda tahunan kita, sehingga diharapkan ke depan, Balai Kementerian PUPR lainnya, juga Dinas dinas bisa mendukung kegiatan ini," harapnya.

"Semisal ada lahan yang mau ditanami, nanti bisa diinformasikan, sehingga bisa dilakukan pengadaan bibit pohon buah buahan yang memang diwajibkan dari pemerintah pusat,"  sambung Nimbrot.

Ia menjelaskan, terkait penanaman pohon, pihaknya bukan hanya bertanggung jawab menanam tapi juga akan memantau dari pertumbuhan tanaman tersebut.

"Ada aplikasi yang digunakan. Jadi kita tidak hanya sekedar menanam, tapi harus dipantau pertumbuhannya, hingga berbuah dan akhirnya bisa memberikan manfaat buat masyarakat," jelasnya.

Berkaitan dengan aksi bersih bersih sungai Acai, ungkap Nimbrot, karena sungai Acai adalah salah satu sungai yang berada di tengah tengah kawasan pemukiman padat penduduk, dan kerap meluap saat hujan deras.

"Kita pilih karena dalam waktu terakhir ini, seringkali meluap menyebabkan banjir. Paling parah tahun 2022 lalu," ungkapnya.
Menurut ia, dengan bersih bersih ini diharapkan kapasitas tampung air sungai tetap terjaga.

"Karena pengalaman kita, saat pembersihan tahun lalu, di sungai Acai, kebanyakan sampah lumpur. Mudah mudahan, setelah kita bersihkan, kalau hujan lagi, sungainya masih bisa menampung. Selain itu, dengan adanya pembersihan ini kualitas sungai Acai bisa tetap terjaga," katanya.

Nimbrot juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai agar tidak membuang sampah sembarangan langsung ke dalam sungai.

"Tolong jaga lingkungan, jangan membuang sampah di sungai, supaya tidak terjadi banjir karena sungai tidak bisa menampung air yang penuh dengan sampah," imbaunya.**