Mendorong Mahasiswa Papua Menjadi Pengusaha, Freeport Indonesia Lakukan Kokarya Studentpreneur Workshop

Kokarya Studentpreneur Workshop 2023 yang diselenggarakan PT Freeport Indonesia/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) terus berupaya mendorong mahasiswa Papua menjadi pengusaha, yang bisa mengangkat produk-produk lokal Papua, kemudian dipasarkan dan dikenal hingga ke manca negara. Hal ini disampaikan Technical Expert and General Affairs Coorporate Communications PTFI Kerry Yarangga, usai Kokarya Studentpreneur Workshop 2023   di Aula Fakultas Ekonomi Bisnis Uncen Jayapura, Perumnas III, Waena, Jayapura, Sabtu (18/11/2023). 

Kokarya Studentpreneur Workshop 2023 ini kerjasama PTFI, Krealogi dan Uncen Jayapura.
Krealogi adalah teknologi berbasis aplikasi untuk rantai pasok dalam menjalankan dan mengembangkan manajemen dan sistem rantai pasok Kriya www.krealogi.com.

Kokarya Studentpreneur Workshop 2023 diikuti 30 mahasiswa anggota Studentpreneur Uncen dari Fakultas Ekonomi Bisnis Uncen Jayapura dan mahasiswa di luar Fakultas Ekonomi Bisnis Uncen Jayapura berlangsung sejak Jumat (17/11/2023).

Dikatakannya, Kokarya Studentpreneur bertujuan mendorong mahasiswa Papua menjadi pengusaha, dimana mencoba menyasar kelompok usia muda dalam hal ini mahasiswa.

“Para mahasiswa nantinya tak hanya sebagai karyawan sipil atau  karyawan swasta dalam sebuah perusahaan, tapi juga bisa menjadi entrepreneur, bos atau pemimpin bagi semua dunia usaha,”katanya. 

Dikatakan Kerry, Krealogi mempunyai pengalaman mengangkat produk dari satu daerah di Indonesia, tapi kemudian masuk sampai ke pasar-pasar internasional.

Foto: Technical Expert and General Affairs Coorporate Communications PTFI Kerry Yarangga/Istimewa

“Ada benang merah yang kita lihat bersama PTFI dalam semangat berkelanjutan. Jadi secara ekonomi berlanjut, karena mengangkat dan mengajak anak-anak Papua,  khususnya anak muda yang produktif untuk membawa produk-produk lokal sampai ke dunia internasional,” terangnya. 

“Kami berharap proses dua hari ini ada pengetahuan yang didapat untuk kemudian mereka bisa melahirkan sebuah semangat baru dalam mendapatkan produk-produk lokal,” tandasnya.

Kerry juga berharap dengan Kokarya Studentpreneur Workshop 2023 ini bisa menghadirkan sebuah proses ekonomi kreatif baru, maka mereka bisa ada sebagai orang-orang yang didukung rantai suplai dari sebuah proses bisnis besar.

“Kami berupaya mencoba menghadirkan sebuah ekonomi dengan mengangkat para penguasa lokal, untuk kemudian bisa masuk dalam  rantau suplai sebuah industri besar,” ujarnya.

Motivasi

Community Economic Development Program Pembinaan dan Pengembangan UMKM PTFI Imanuel Kafiar menjelaskan, pihaknya berperan memberikan motivasi kepada anak-anak muda, agar bisa mengembangkan usahanya.

Namun demikian, ucapnya, salah-satu kendala anak-anak muda kini adalah bagaimana memperoleh modal kerja.  Dijelaskan, PTFI  mengembangkan konsep kemitraan antara lembaga perbankan  dan yayasan dibawah PTFI yang mengelola dana bergulir atau dana kemitraan, untuk menyalurkan dana itu melalui prosedur bank, sehingga menciptakan sebuah ekosistem baru dalam memberikan penyaluran kredit, sehingga penyaluran itu  akan lebih efektif dan juga lebih berkelanjutan.

“Kerjasama dengan bank tentu ada jaminan yang diberikan, karena kita tahu bahwa pengusaha- pengusaha Papua ini kesulitan dalam mengakses permodalan di bank, karena belum kapabel dalam arti tak punya legalitas yang cukup, tak punya usaha yang mampu dan belum  ada jaminan. Padahal kita tahu bahwa pinjam uang di bank kita butuh jaminan bank,” tandasnya.

Dikatakan Imanuel, kerjasama dengan bank salah satu tujuannya adalah bagaimana mengajak pengusaha- pengusaha lokal Papua untuk mengikuti prosedur di bank, sehingga ketika mereka mandiri mereka sudah terbiasa dengan apa yang menjadi prosedur-prosedur di bank.

Direktur Komunitas dan Kemitraan Krealogi Hanna Keraf mengharapkan untuk beberapa pihak, terutama anggota studentpreneur Uncen, untuk tak hanya melanjutkan usaha yang sudah mereka lakukan, tapi juga bisa munculkan ide- ide bisnis baru, sehingga mahasiswa tak hanya mempunyai satu pilihan ketika mereka lulus, tapi mereka bisa memiliki pilihan untuk menjadi wirausaha dan bekerja untuk dirinya dan juga membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Untuk Uncen dan PTFI, tambahnya, agar program berikutnya bisa dilakukan secara berkepanjangan.

Artinya rangkaian program yang bisa dilakukan lebih dipertajam berdasarkan sektor, karena anggota studentprenuer Uncen ini ada dari pelbagai latar belakang usaha ada yang makanan basah, makanan olahan, jasa dan lain-lain itu materinya  pasti akan sangat berbeda.

“Jadi yang kita berikan selama dua hari ini lebih secara umum, namun ketika lebih dipertajam saya yakin dengan kolaborasi bersama Uncen dan PTFI dan tentunya Krealogi kemudian bisa membantu anggota studentprenuer Uncen memulai lapangan pekerjaan baru untuk diri dan sekelilingnya,” pungkas Hanna.