TNI Klaim Tembak Mati Satu Anggota KST yang Menyerang Pekerja Proyek Puskesmas di Puncak

Sejumlah barang bukti yang berhasil disita dari lokasi persembunyian KST pimpinan Titus Murib/Penkogabwilhan 3

JAKARTA, wartaplus.com - Satu anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) Wilayah Kepala Air, yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap pekerja pembangunan Puskesmas Eromaga Kabupaten Puncak, Papua Tengah dikabarkan tertembak.

Ia  tertembak dalam operasi penyergapan yang dilakukan prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw, pada Jumat (20/10) lalu.

Kaskogabwilhan III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam rilisnya, Sabtu (21/10) membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, dalam pengejaran yang dipimpin Lettu Inf Dzaky Faris Naufal (Pasiops Satgas Mobile Raider 300/BJW), prajurit berhasil menembak satu anggota KST yang saat itu sedang berada di dalam honai (rumah tradisional,red) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia.

Pengambilan gambar dari jauh anggota KST

Pengejaran dilakukan setelah sebelumnya diperoleh informasi dari personel Kopasgat yang berjaga di Pos Jingga Hijau Bandara Ilaga. Dari informasi itu, diketahui ada 6 orang anggota kelompok KST yang membawa 1 pucuk senjata laras panjang dan 2 pucuk senjata laras pendek jenis pistol, sedang berada di Honai yang diduga sebagai tempat persembunyian KST.

"Kuat dugaan mereka ini anggota KST wilayah Kepala Air pimpinan Titus Murib, yang melakukan penyerangan terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia," ungkap Marsma Deni.

Informasi ini kemudian ditindaklanjuti dengan menurunkan tiga tim dari Satgas 300/BJW bergerak menuju lokasi yangg dimaksud. "Saat itu personil Satgas melihat ada sekira 12 orang anggota KST di lokasi kejadian dengan membawa senjata api, dan juga senjata tajam seperti parang dan panah," sebutnya.

Saat penyergapan personil kemudian memberikan tembakan peringatan namun tidak diidahkan, malah membalas dengan tembakan sehingga terjadi kontak tembak.

Dalam kontak tembak, Praka Wiryawan berhasil menembak mati salah satunya. Jasadnya pun kemudian dibawa kabur masuk ke hutan oleh rekannya. "Diketahui satu anggota KST tertembak di punggungnya," ungkapnya.

Adapun barang bukti yang berhasil disita diantaranya satu buah drone, beberapa unit hp, sejumlah perlengkapan, dan 12  lembar foto.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu pekerja proyek pembangunan Puskesmas  Eromaga bernama Otto tewas dan tiga lainnya luka dalam aksi penyerangan yang dilakukan KST pada, Kamis (19/10) lalu. Dalam penyerangan itu, sebanyak 19 orang berhasil menyelamatkan diri dari aksi brutal KST.