17.304 Personil Polri Bakal Amankan Tahapan Pemilu di Empat Provinsi Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fachiri saat melakukan pemeriksaan pasukan dalam apel gelar pasukan pengamanan pemilu 2024/Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com - Kepolisian Daerah Papua menggelar apel gelar pasukan dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024 untuk pengamanan Pemilu tahun 2023-2024.

Apel yang dipimpin oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri dihadiri sejumlah pejabat seperti, Penjabat Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, PJU Polda Papua serta Forkopimda Papua.

Kapolda Papua menyatakan, apel gelar pasukan ini untuk mengecek kesiapan personel operasi Mantap Brata 2023-2024, yang bertujuan untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar.

"Apel ini sebagai tanda bahwa kita akan mulai operasi mantap brata selama 252 hari kedepan untuk mengamankan tahapan Pemilu, Pileg hingga Pilpres," katanya kepada wartawan usai apel gelar pasukan di lapangan Brimob Kotaraja, Selasa (17/10).

Kapolda menyebut, tahapan Pemilu sudah mulai berjalan pada pekan depan yakni pendaftaran capres-cawapres, dan penetapan calon legislative, sehingga pengamanan akan dilakukan sejak dini.

"Suhu politik di Papua khusus untuk capres-cawapres mungkin tidak terlalu banyak riak, tapi untuk penetapan calon legislatif, masa kampanye selama 75 hari, masa tenang hingga pencoblosan 14 Februari pasti ada riak masyarakat sehingga perlu diantisipasi," terangnya.

Kapolda menyebut, pengamanan tahapan Pemilu akan melibatkan 17.304 personil gabungan TNI-Polri, instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya.

"Khusus kita di Polda Papua siapkan kurang lebih 6.800 personil. Sementara jumlah keseluruhan pengamanan baik TNI-Polri hingga linmas sekitar 17.304 personil yang siap mengamankan semua tahapan Pemilu di wilayah hukum Polda Papua," bebernya.

Kapolda berharap agar tahapan Pemilu di wilayah hukum Polda Papua bisa berjalan aman dan damai.

" Harapan kita agar tahapan Pemilu bisa berjalan aman, lancar dan kondusif di seluruh wilayah hukum Polda Papua," harapnya.**