KKB Bantai Tujuh Penambang Emas Tradisional di Yahukimo, 11 Selamat

Tim gabungan saat mengevakuasi tujuh jenazah korban pembantaian KKB di Yahukimo/Humas DC

JAYAPURA, wartaplus.com - Sebanyak tujuh orang penambang emas tradisional tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Senin (16/10) kemarin. Sementara 11 orang lainnya berhasil selamat.

Evakuasi korban selamat dan juga tewas oleh tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz, Brimob Polda Papua dan Polres Yahukimo berhasil dilaksanakan, Selasa (17/10), dipimpin Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto.

Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani kepada awak media di Jayapura, Selasa sore mengatakan, saat proses evakuasi, timnya sempat mendapat gangguan tembakan dari KKB.

"Saat tiba di lokasi kejadian, tim mendapat gangguan tembakan, sehingga terjadi kontak tembak yang berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam," ungkapnya.

Setelah lokasi kejadian berhasil dikuasai oleh tim gabungan, selanjutnya dilakukan proses evakuasi 11 orang warga yang selamat dan 7 jenazah korban yang meninggal dunia. Serta dilakukan olah TKP.

Di tempat terpisah Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno menyatakan, korban yang selamat hanya mengalami luka luka ringan.

Adapun identitas penambang yang selamat yaitu:

1. Amiman (33 th),

2. Abdul Azis alias Nene Azis, (53 th), operator alat  berat

3. Erwin, (36 th),

4. Abd. Rahmansyah alias Rahsya, Maros, (31 th)

5. Abdul Samad, (53 Th)

6. Renaldi, (28 Th)

7. Hermudin, (42 Th)

8. Bebwng, (41 Th)

9. Markus Tumpia, (35 Th)

10. Ahmad Saleh Ohe, (21 Th)

11. Holden, (48 Thn).



Sedangkan tujuh korban tewas yang berhasil dievakuasi yaitu:

1. Udin (sulsel)

2. Maun (Sulsel)

3. Ardi (Sulsel)

4. Hendra (Sulsel)

5. Anju (Batak)

6. Appe (Sulsel)

7. Siger (Sulsel)



Kasatgas Humas menyebut, dalam penyerangan ke kamp penambang, KKB juga melakukan pembakaran 3 unit excavator, 2 unit truk, dan 1 tempat pendulangan.

Sementara itu Kombes Faizal menegaskan, pihaknya akan mengusut tuntas aksi pembantaian ini dan menangkap para pelaku.

"Kami akan kejar pelaku dan akan kami lakukan penegakan hukum terhadap KKB ini," tegasnya.**