JAYAPURA, wartaplus.com - Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz mengklaim, tujuh terduga pelaku pembunuh Aktivis Perempuan Papua, Michele Kurisi disinyalir merupakan anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Militan Baliem Papua Barat.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani S.Sos, S.I.K, MH kepada wartawan di Jayapura, Senin (07/10) mengatakan, pihaknya masih menelusuri keterlibatan tujuh pelaku dengan kelompok KNPB yang selama ini getol menyuarakan kemerdekaan Papua, serta acapkali menyebarkan propaganda negatif di media sosial tentang isu Papua.
"Kita masih dalami pemeriksaan terhadap tiga pelaku yang sudah diamankan. Dari pemeriksaan, memang sempat menyebut soal KNPB Militan Papua Barat, namun masih kita telusuri lagi," ungkap Faizal didampingi Kasatgas Humas Damai Cartenz Akbp Dr. Bayu Suseno.
Faizal mengatakan, ketiga PM, AW dan RK, saat ini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rutan Polda Papua, untuk kepentingan penyidikan.
Sementara, empat terduga pelaku lainnya yakni berinisial KW, JW, DW, dan K, telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kombes Faizal menjelaskan, dari tiga tersangka yang ditangkap, satu diantaranya berinisial RK diketahui sebagai pelaku utama yang melakukan pembunuhan terhadap Michele Kurisi.
"Pelaku utamanya berinisial RK yang ditangkap di Jayapura," sebutnya.
Lebih jauh diungkapkan Faizal, dari keterangan para tersangka, terungkap jika pembunuhan ini telah direncanakan sebelumnya.
Ketiga tersangka dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan junto pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, junto pasal Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dengan ancaman maksimal Hukuman Mati atau Pindana Penjara Seumur Hidup.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satgas Gakkum Damai Cartenz berhasil menangkap ketiga tersangka yang diduga sebagai pembunuh aktivis perempuan Papua, Michele Kurisi Doga pada 28 Agustus 2023, di Distrik Koloak Atas, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada 5 Oktober 2023 lalu.
Michele Kurisi Doga merupakan salah satu aktivis perempuan yang cukup aktif menyuarakan hak-hak perempuan Papua. Ia bahkan beberapa kali menjadi narasumber dalam acara live di Youtube dengan isu tentang Papua.
Sebelumnya, dari video yang beredar, korban Michele dibunuh para pelaku dengan cara ditikam menggunakan pisau dan dipukul kepalanya menggunakan kayu.
Aksi ini direkam langsung oleh pelaku dan disebarkan melalui kanal media sosial mereka (facebook). Video pembunuhan michele Kurisi Doga ini kemudian beredar luas di media sosial dan viral.
Dalam Video viral tersebut diperlihatkan korban michele kurisi awalnya diinterogasi para pelaku, dan tidak lama kemudian terlihat korban tengah meregang nyawa di semak-semak dengan darah terkucur di baju bagian dada korban.
"Pembunuhan ini sadis dan kejam. Bagaimana bisa beberapa orang laki-laki membunuh seorang wanita, divideokan dan diviralkan," ujar Kombes Faizal menyesalkan.**
