Sisir Lokasi KKB, Satgas Operasi Damai Cartenz Temukan Sepucuk Pistol dan Puluhan Amunisi

Satu pucuk senpi laras pendek jenis FN dan puluhan amunisi yang ditemukan saat penyisiran ke markas KKB Pegubin/Humas DC

OKSIBIL, wartaplus.com - Aparat gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 dan Polres Pegunungan Bintang kembali menemukan satu pucuk senjata api dan puluhan butir amunisi, saat melakukan penyisiran ulang lokasi penyergapan markas KKB Pegunungan Bintang pimpinan Otobius Bidana Mimin (tewas dalam penyergapan,red) pada . Sabtu (07/10).

Kegiatan penyisiran ulang ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dan meningkatkan rasa aman masyarakat.

Sebanyak 100 lebih personel gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kabagops Satgas Damai Cartenz dari TNI, Mayor Inf Muh. Syaldi Sabir dikerahkan untuk melakukan penyisiran.

"Dari hasil penyisiran ulang lokasi tersebut, kami menemukan 1 buah tas berisi satu pucuk senpi pendek jenis FN, seragam loreng dan puluhan amunisi dan barang lainnya. Tas ini kami temukan didalam karung beras," ungkap Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi SH, S.I.K, M.I.K dalam keterangan tertulisnya, Minggu (08/10)



Sementara itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Dr. Bayu Suseno SH, SIK, MH menyatakan bahwa senjata FN tersebut diduga milik pilot Heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.

"Satu Pucuk Senpi FN ini diduga merupakan senjata milik Kapten (CPN) Aris, Pilot Heli TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019. Heli MI-17V5 HA-5138 tersebut hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang," terang Bayu.

"Jadi total senjata api yang bisa kita amankan dari kelompok Otobius Bidana Mimin sebanyak 4 Pucuk, terdiri dari 2 Senpi Panjang dan 2 Senpi Pendek Jenis FN serta Ratusan Amunisi," jelasnya.

Lanjut Bayu, saat ini situasi wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, relatif kondusif dan terkendali.

"Pihak TNI Polri akan terus menjaga keamanan dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu situasi Kamtibmas di Wilayah Papua," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Otobius Bidana Mimin bersama tiga rekannya tewas dalam operasi penyergapan yang dilakukan aparat gabungan TNI Polri di Distrik Serambakon pada Sabtu pekan lalu.

Selain menewaskan empat anggota KKB, aparat gabungan juga menyita tiga pucuk senpi dan ratusan amunisi.**