Beribadah di Jemaat GKI Nazaret Fanindi Pantai, Gubernur Papua Barat Ingatkan Soal Kemiskinan Ekstrim dan Stunting  

Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. ( Purn ) Drs. Paulus Waterpauw M.Si,  melakukan ibadah Minggu bersama Jemaat ( GKI ) Nazaret Fanindi Pantai, Kabupaten Manokwari, Minggu (3/9/1023)/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. ( Purn ) Drs. Paulus Waterpauw M.Si,  melakukan ibadah Minggu bersama Jemaat ( GKI ) Nazaret Fanindi Pantai, Kabupaten Manokwari, Minggu (3/9/1023). 

Di kesempatan tersebut, Gubernur Waterpauw, memberikan penjelasan tentang kemiskinan ekstrim dan stunting yang saat ini tengah menjadi konsentrasi Pemerintah Daerah.

"Masyarakat agar  dapat membiasakan diri dalam meningkatkan pendapatan dengan berupaya secara mandiri, menggarap serta mengelola hasil sumber daya  yang ada,"ujar Gubernur. 

Waterpauw juga memberikan pencerahan serta mengingatkan masyarakat tentang resiko dan penyebab stunting yang menghambat pertumbuhan anak-anak generasi penerus bangsa. Dimana 45% penyebab stunting di Papua Barat adalah pernikahan dini. 

"Kita di Papua Barat, 45% penyebab stunting adalah pernikahan dini. Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus wajib mengikuti ketentuan aturan dan norma-norma yang berlaku. Karena apa, akibat dari kebiasaan mengikuti tradisi adat berupa ikatan perkawinan dini, ini masalah bagi generasi penerus kita,"jelas Gubernur.

"Bapak ibu kalau anak kita ini, mereka tidak tumbuh dengan baik jangan harap bapak ibu di hari tua nanti akan tenang hidupnya. Untuk timbuh kembang anak-anak kita dengan mental dan fisik yang kuat, gizinya dimulai dari sekarang ini "tambah Gubernur Waterpauw. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Waterpauw, juga membelanjakan masalah dengan mendengar aspirasi dan keluhan jemaat setempat. 

Turut badir mendampingi Pj. Gubernur Papua Barat dalam kebaktian minggu pagi itu, asisten II bidang Setda Papua Barat, Melkias Werinussa.