Penangkapan Anggota KKB Intan Jaya, Bocah Perempuan Terkena Serpihan Peluru TNI

Ilustrasi penembakan/istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - TNI berhasil menangkap salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Intan Jaya, Papua bernama Luther Japugau. Sayangnya, dalam proses  penangkapan tersebut, seorang bocah perempuan terkena serpihan peluru aparat TNI.

“Seiring berhasil melumpuhkan Luther Japugau anggota dari gerombolan KKB. Benar adanya satu orang anak perempuan Elpina Dwitau (7) Anak dari Paulus Dwitau yang dievakuasi ke Puskesmas Sugapa akibat terkena rekoset atau serpihan amunisi,” ungkap Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam rilis tertulisnya, Sabtu (05/11). 

Kapendam menjelaskan, Luther Japugau merupakan anggota KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya. Ia ditangkap di Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Jumat (4/11). 

Penangkapan terhadap Luther Japugau memakan waktu kurang lebih 3,5 jam, saat hendak ditangkap, ia melarikan diri ke arah lapangan, sehingga anggota TNI merespon dengan memberikan tembakan peringatan ke udara. 

“Saat itu LJ melarikan diri dan tak menghiraukan tembakan peringatan. Lalu anggota kami pun mengambil tindakan pelumpuhan dengan menembak ke arah kaki sebanyak dua kali. Setelah itu LJ pun langsung di evakuasi ke Puskesman Sugapa, untuk mendapat perawatan atas luka tembak yang dialaminya,” jelas Kapendam. 

Lanjut ia, saat proses evakuasi terhadap Luther Japugau ke Pusekesmas, anggota di lapangan juga menerima informasi satu orang bocah perempuan terkena rekoset peluru di bagian pinggang kanan. 

“Saat itu Elpina Dwitau langsung di evakuasi ke Puskesmas Sugapa. Lalu  gabungan TNI Polri sudah memberikan penjelasan kepada keluarga bahwa pihaknya akan memberikan jaminan perawatan kepada Elpina Dwitau,” terangnya.

Kapendam Herman menambahkan, kini Elpina Dwitau telah dirujuk ke RS Nabire dan didampingi ibunya Hubertina Belau, guna mendapatkan  mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. 

"Hal ini menunjukkan bahwa Aparat Keamanan TNI-Polri bertanggungjawab atas terjadinya rekolset amunisi yang menimpa Elpina Dwitau,” pungkas Kapendam Herman.**