Festival Danau Sentani XI

Bupati Jayapura Larang Penggunaan Mahkota Cenderawasih Asli

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw/Fendi

SENTANI,–Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw meminta kepada seluruh masryarakat Kabupaten Jayapura dan panitia Festival Danau Sentani (FDS) ke XI untuk tidak menggunakan mahkota Cenderawasih asli pada pagelaran Festival Danau Sentani (FDS) ke XI tanggal 19-23 Juni mendatang.

“Saya setuju kalau Mahkota Cendrawasih asli tidak digunakan dalam FDS tahun ini, supaya burung Cenderawasih ini dilindungi,”kata bupati kepada pers di Sentani.

Menurutnya, mahkota Cendrawasih hanya pantas digunakan oleh kepala suku, Ondoafi, karena Mahkota Cenderawasih merupakan atribut kehormatan.

“Masyarakat biasa sudah dihimbau untuk gunakan yang imitasi, kecuali Kepala Sukuatau Ondoafi, karena itu atribut kehormatannya. Tapi sekarangkan inikan banyak orang menggunakan itu (Mahkota Cenderawasih ) dan mengaku sebagai ondoafi dan kepala suku, sehingga itu yang harus ditertibkan,”ujarnya.

Bupati juga menegaskan bahwa surat edaran pelarangan penggunaan Mahkota Cenderawasih yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Papua wajib dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat.

“Apa yang dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Papua berlaku untuk semua, karenapemerintah provinsi tidak punya masyarakat, yang punya itukan kabupaten/kota,jadi harus kita ikuti aturan itu,”tutupnya. *