KKB Pimpinan Mathius Gobay Hadang Kendaraan dan Aniaya Warga di Paniai

Korban penghadangan KKB di Paniai diamankan di Pos Ramil Enarotali/dok:Humas Polda

JAYAPURA, wartaplus.com – Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai pimpinan Mathius Gobay kembali melakukan aksinya. Terbaru kelompok ini melakukan penghadangan dan perampasan barang milik warga sipil.

Kasus tersebut terjadi di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, pada Jumat (07/10), sekitar pukul 14.40 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat diminta keterangan, Sabtu (08/10), membenarkan kejadian tersebut.

Dia menjelaskan kronologi kejadian berawal ketika, ada tiga orang warga sipil beserta 1 personel TNI selesai mengantar Profil Tank (tangki air) di Distrik Aradide dan akan kembali ke Kampung Enarotali.

Pada saat melewati SMP 1 Ekadide, empat orang Guru Honorer meminta untuk ikut menumpang ke Kampung Enarotali dengan menggunakan 2 unit Truk Sipil. Setibanya di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, rombongan dihadang oleh sekitar 20 orang KKB yang  membawa 4 pucuk senjata api

"Seketika mereka dihadang dan KKB menyuruh mereka untuk turun dari truk kemudian memukul para korban ini dengan menggunakan popor senjata serta ditelanjangi," jelas Kamal.

Kemudian Kelompok itu menanyakan kepada para korban apakah membawa senjata api atau tidak, sambil melakukan penganiayaan. Selanjutanya pelaku KKB langsung membawa barang barang milik para korban.

"Mereka hadang para korban dan menanyakan apakah membawa senjata atau amunisi, Namun tidak ada yang membawa barang-barang tersebut," terang Kamal.

Lanjut ia, masyarakat setempat yang melihat kejadian itu langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menolong para korban. Sementara pelaku langsung kabur.

Melihat situasi yang sedikit landai, personel TNI yang saat itu ada di lokasi kejadian langsung membawa para korban Kampung Enarotali dan diantar oleh tukang ojek ke Koramil 1703-01 Enarotali.

Kabid Humas menambahkan, dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun para korban mengalami sejumlah luka lebam akibat dianiaya.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, 2 truck yang membawa delapan masyarakat itu tiba di Koramil 1703-01 Enarotali dalam keadaan aman namun terdapat luka lebam akibat terkena pukulan Popor Senjata oleh KKB,"pungkas Kamal.**