Seorang Warga Sipil Tertembak di Dogiyai Papua, Polisi: Masih Penyelidikan!

Polisi dipimpin Kapolres Dogiyai melakukan olah TKP penembakan di jalan trans Nabire - Enarotali, Senin (01/08) dini hari /dok:Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com - Seorang warga sipil yang diketahui bernama Martinus Dogomo (16) dikabarkan telah ditembak Orang tak Dikenal (OTK) di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Senin, (01/08) dini hari sekira pukul 03.00 WIT.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan di Jayapura, Senin (01/08) siang, membenarkan peristiwa penembakan tersebut.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan seorang saksi berinisial YK bahwa sekira pukul 03.00 dini hari waktu setempat, ia mendengar bunyi letusan senjata api sebanyak 8 kali. 

Setelah itu ia mendekati asal bunyi dan menemukan dua orang pemuda yakni korban Martinus Dogomo dan seorang rekannya yang belum diketahui identitas (masih dalam penyelidikan, red).

"Saksi saat itu ingin menanyakan apa yang terjadi kepada kedua pemuda tersebut, namun korban yang saat itu mengalami luka robek langsung meninggalkan lokasi kejadian menuju kearah Bomomani (arah Polsek Mapia,red)," terang Kamal.

Lanjut ia, kurang lebih setengah jam setelah menerima laporan, piket jaga Polres Dogiyai bersama anggota Polres lainnya dibackup BKO Brimob menuju ke lokasi kejadian.

Dikatakan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),  anggota menemukan barang bukti sebanyak 8 buah selongsong dan 1 butir peluru tajam caliber 5.56. 

"Barang bukti sudah diamankan ke Polsek Mapia," jelasnya.

Kombes Kamal menambahkan, saat ini korban penembakan sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Kabupaten Nabire. Sehingga belum dilakukan pemeriksaan kepada korban dan juga teman korban.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan anggota Polres Dogiyai. Penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban serta temanya kemudian meminta Visum Et Repertum dari pihak rumah sakit," tutup Kamal.**