Danrem JO Bantah Tudingan Sebby Sembom Soal Korban Tewas di Koroway Intelijen TNI

Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring

JAYAPURA, wartaplus.com - Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring kembali memberikan bantahan terkait tudingan Juru Bicara TPNPB- OPM Sebby Sembom yang mengklaim, Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Bocor Sobolim telah menembak mati seorang intelijen militer di kawasan pertambangan tradisional suku Koroway, di tengah perbatasan tiga Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Boven Digoel, Papua, Selasa (19/07) malam.

Kepada wartawan di sela sela kegiatan Festival Musik Jalanan di Auditorium Uncen Abepura, Kota Jayapura, Rabu (20/07) siang, Danrem secara tegas menyatakan, korban tewas bukanlah anggota intelijen TNI.

"Diklaim intel? Tidak adalah intel disana. Mereka (korban) itu hanya masyarakat biasa, yang tinggal di area pendulangan, mereka berdagang buka kios, ada yang mendulang dan mereka itu dibawa sama pemilik ulayat disana," bantah Danrem JO.

Ia menyebut, peristiwa pembunuhan terhadap pendulang sudah beberapa kali terjadi di wilayah Koroway.

"Jadi memang kita cukup prihatin, wilayah Koroway ini berada di perbatasan antara Yahukimo dan Pegunungan Bintang yang masuk dalam wilayah teritorial Korem 172. Memang disana sudah beberapa kali kejadian penyerangan terhadap pendulang. Akses kesana itu sulit, karena hanya bisa ditempuh menggunakan helikopter di beberapa titik. Saya sendiri belum pernah kesana. Disana itu, banyak tambang tradisional yang dikelola oleh pemilik ulayat dengan mengatasnamakan koperasi," aku Danrem.

"Saya pikir ini nanti bersama sama Pemda, kita perlu tertibkan, kita perlu data untuk menjaga jangan sampai peristiwa seperti itu terus terulang. Mungkin mereka minta uang atau emas, namun tidak diberikan sehingga melakukan penyerangan," sambung Danrem.

Ia menambahkan untuk wilayah Koroway khususnya di area pertambangan tardisional tidak ada aparat keamanan yang berjaga.

"Disana tidak ada pos pos Polisi maupun TNI, jadi memang murni mereka masyarakat biasa yang mau menambang atas izin kepala suku setempat dengan memanfaatkan koperasi yang dimiliki saudara saudara kita dari Papua dan melibatkan pelaku pelaku ekonomi dari suku suku Non Papua," terang Danrem.

Dikutip dari seputarpapua.com, TPNPB-OPM kembali mengklaim bahwa telah menewaskan seorang yang dituding sebagai anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas tradisional di wilayah Korowai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa malam, 19 Juli 2022.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan, peristiwa ini dilaporkan secara langsung oleh Bocor Sobolim selaku pimpinan pasukan TPNPB wilayah Yahukimo.

“TPNPB dibawah pimpinan Bocor Sobolim berhasil bunuh seorang anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai Pendulang emas di Korowai pada hari ini, Selasa, tanggal 19 Juli tahun 2022, dan pembunuhan telah dilakukan tepat pukul 19.00 malam waktu Papua,” demikian disampaikan Sebby Sambom dalam siaran persnya.**