Tragedi Berdarah di Nduga, 10 Nyawa Dihabisi Tanpa Ampun

Korban penembakan/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Personel gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali di Kampung Nogolait Kabupaten Nduga pada hari Sabtu (16/07) pagi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polda Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H saat di temui membenarkan kejadin tersebut. Dirinya mengatakan akibat dari kejadian tersebut 10 warga meninggal dunia dan 2 orang luka berat.

“Iya benar, pada hari Sabtu pagi telah terjadi penembakan terhadap warga sipil di kampung Nogolait Kabupaten Nduga yang di lakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 2 orangt luka berat,”ucap Kamal.

Kamal melanjutkan, kesepuluh korban meninggal dunia tersebut adalah Yulius Watu (23), Hubertus Goti (41), Daeng Marannu (42), Taufan Amir (42), Johan (26), Alex (45) dan Eliaser Baner (54), Yuda Nurusinga (22), Nasjen (41) dan Sudirman (36). Untuk 2 orang luka berat saat ini belum diketahui identitasnya. 

Kabid Humas menjelaskan untuk satu orang yang sekarat tersebut an. Sudirman (36) mengalami luka bacok pada tangan bagian kiri.

“Kejadian tersebut berawal dari salah satu korban yang merupakan sorang pedagang kelontongan, 7 orang lainnya yang berada didalam truk dan 4 orang lainnya yang berada disekitar TKP. Dimana diketahui bahwa truk tersebut merupakan kendaraan pengangkut barang,”ujar Kombes Pol Kamal.

Hingga saat ini anggota Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan rekan-rekan TNI masih terus mendalami latar belakan dari perbuatan keji KKB tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya.

“Kesembilan korban meninggal dunia dan 2 orang korban luka berat sore ini pukul 15.30 WIT telah dievakuasi oleh TNI-Polri ke Kabupaten Mimika. Kapolres Mimika juga telah menyiapkan ambulance untuk melakukan penjemputan dan telah berkoordinasi dengan pihak RSUD Mimika,” ujar Kabid Humas.

Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban Meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air, 6 korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caraca milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.

“Dari korban yang semula hanya berjumlah 7 korban, saat ini menjadi 12 korban dimana 10 korban meninggal dunia diantaranya 9 korban dievakuasi ke Timika dan 1 orang diambil keluarganya di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, dan untuk 2 korban luka-luka juga di Evakuasi ke Timika,” tandas Kamal