JAYAPURA, wartaplus.com - Balai Wilayah Sungai Papua (BWS Papua) kembali melaksanakan kegiatan Serah Terima Hasil Pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahap II Tahun 2025, bertempat di Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura, Jumat (05/12/2025).
Kegiatan P3TGAI bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung ketahanan pangan nasional, dan memberdayakan masyarakat petani melalui perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi.
Mohammad Fauzi selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyebut untuk tahap II sebanyak 10 kelompok yang tersebar di Kabupaten Jayapura dan Keerom, melibatkan 150 tenaga kerja. Sebelumnya di tahap I ada 72 kelompok yang menerima, tersebar di daerah irigasi yang ada di Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Nabire Provinsi Papua Tengah dengan serapan tenaga kerja lokal sebanyak 1.260 orang.
Dengan pola pelaksanaan secara padat karya diharapkan mampu memicu perputaran ekonomi tingkat desa. "Dengan adanya aktivitas pembangunan yang memanfaatkan tenaga kerja setempat, masyarakat dapat merasakan manfaat ekonomi secara langsung, sehingga diharapkan turut mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah," kata Fauzi.
Dari program ini , pembangunan saluran irigasi tersier Tahap I dibangun 10.420 meter dan Tahap II 1.283 meter. "Sehingga total kegiatan P3-TGAI tahun 2025 berhasil membangun 11.703 meter saluran irigasi tersier yang berada di Provinsi Papua dan Papua Tengah," sebutnya.

Serah terima hasil pekerjaan P3-TGAI tahap 2 ini ditandai dengan penandatanganan oleh perwakilan Kelompok Tani dan Kepala Desa.
Kepala Cabang BNI Jayapura, Irwin Niko Hutapea menyampaikan ucapan terima kasih kepada BWS Papua yang telah mempercayakan BNI dalam penyaluran dana bagi setiap kelompok tani. "Kami mohon maaf jika dalam pelayanan ada yang kurang," ucapnya.
Ia menegaskan BNI bersama dengan BWS Papua berkomitmen untuk membantu percepatan program pembangunan di tanah Papua dan berharap kerjasama ini terus berlanjut.

Kepala BWS Papua, Dave Muhaimin berharap semoga 10 titik yang dikerjakan dengan bantuan Rp195 juta/ kelompok tani ini bisa memberikan hasil yang terbaik dan bisa dinikmati oleh masyarakat.
"Kami akan sangat kecewa apabila kami melihat hasilnya tidak sesuai dengan harapan, misalnya saluran yang dibuat tidak bisa mengalirkan air dengan baik. Karena tujuan kita membuat saluran irigasi ini, supaya teman petani bisa bercocok tanam dengan baik," ujarnya.
Dave juga menekankan kepada para konsultan dan pendamping petani, agar tidak salah menentukan lokasi yang dikerjakan. "Kami minta agar lokasi yang dipilih benar benar membutuhkan atau sesuai dengan peruntukan, dan memberikan dampak dalam meningkatkan ketahanan pangan. Harapan kami tahun depan dengan adanya jaringan irigasi air tanah ini, maka urusan pangan holtikultura aman," pintanya.

Harjito Ketua Kelompok P3A Sido Muncul, Kampung Wargo Keerom menyampaikan ucapan terima kasih kepada BWS Papua. "Mewakili P3A kabupaten Keerom, menyampaikan ucapan terimakasih mudah mudahan kegiatan ini bisa, berlanjut sehingga bisa bermanfaat bagi para petani," ucapnya.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami petani merasa terbantu. Dengan adanya saluran irigasi ini, memberikan pendapatan dan menningkatkan perekonomian petani," tutupnya.**

