Raker Bupati, Wali Kota se Papua Barat, Gubernur Waterpauw: Tekankan Enam Sasaran Makro Daerah

Raker Bupati dan Walikota  se Provinsi Papua Barat, 14-15 Juni, di Auditorium PKK Pemerintah Provinsi Papua Barat, Kompleks Perkantoran Gubernuran, Arfai, Manokwari. Raker mengambil thema Konsolidasi Pemerintahan Dalam Rangka Penyelarasan Program Pembangunan/Istimewa

MANOKWARI ,wartaplus.com - Rapat kerja ini akan dibuka oleh Pejabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw,M.Si, Selasa (14/6/2022) pukul 11.50.WIT.

Dalam Arahnya Penjabat Gubernur Drs. Paulus Waterpauw,M.Si mengatakan, sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 70 tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir di Tahun 2022, telah disusun dokomen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Papua Barat tahun 2023-2026 yang akan digunakan Pj Gubernur sebagai pedoman untuk penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah tahun 2023-2026.

Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Papua Barat tahun 2023-2026 tersedia untuk menjawab permasalahan dan tantangan yang masih belum terselesaikan sampai saat ini yaitu: pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, inflasi yang tinggi, Indeks Pembangunan Manusia yang berada di bawah rata-rata nasional , tingkat-tingkat pendapatan (Gini Rasio), tingkat-tingkat kemisikinan, tingkat-tingkat emisi yang tinggi, serta indeks yang cukup signifikan dan lain-lain. Hal ini menjadi tantangan dan tugas kita bersama untuk memperbaiki capaian kinerja di berbagai sektor pembangunan. 

Lanjutnya, tantangan kemukakan tadi, maka perkiraan target yang realistis dalam RPD Provinsi Papua Barat periode 2023-2026, kita meletakkan enam makro daerah dalam presentasi sebagai berikut :

1. Peningkatan laju pertumbuhan   
    ekonomi setiap tahun sebesar 5,8 %
2. Peningkatan indeks pembangunan
     manusia sebesar 66,68%
3. Menurunnya gini rasio sebesar 0,373
4. Menurunnya persentase 
    kemiskinan sebesar 19,35%
5. Menurunnya tingkat pohon   
    terbuka sebesar 5,5%
6. Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca lahan dan  
     Kehutanan 40%

"Enam makro daerah yang nantinya akan tertuang dalam RPD tersebut, tantangan bagi kita semua untuk bekerja keras dan yang terbaik demi kemajuan Provinsi Papua Barat, melalui program proposal yang berbobot, dan dapat memecahkan tantangan yang kita hadapi bersama,"ujar Waterpauw.*