Terima Pesanan Khusus, Sopir Truk Nekat Timbun BBM Bersubsidi Hingga 1.140 Liter

Kasat Reskrim Polres Jayapura, IPTU Muhammad Rizka saat menunjukan barang bukti BBM jenis solar dan truk yang disita/Andy

JAYAPURA,wartaplus.com - Satuan Reskrim Polres Jayapura berhasil mengungkap penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di Sentani, Kabupaten Jayapura Papua. Pengungkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi dari warga terkait dugaan penimbunan BBM yang dilakukan oleh warga. Berbekal informasi yang diterima, personil melakukan pengecekan di lokasi dan menemukan puluhan drum dan jerigen berisi BBM jenis solar.

Dari pengungkapan itu,  polisi mengamankan satu orang pelaku berinisial K (44) beserta barang bukti berupa 1.140 liter solar, satu unit truk, satu mesin pompa beserta selang dan corong yang digunakan oleh pelaku untuk memindahkan BBM yang sudah dibeli.

“Informasi penimbunan BBM ini kami dapatkan dari seorang warga yang datang melapor karena dia (pelapor) mencurigai ada upaya penimbunan BBM oleh pelaku K (44). Dari keterangan itu kemudian anggota melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti 1.140 liter solar beserta alat-alat yang sering digunakan oleh pelaku,” kata Wakapolres Jayapura, Kompol Deddy Puhiri di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, pelaku mengaku membeli ribuan liter BBM bersubsidi ini secara acak di beberapa SPBU yang ada di Abepura dan Sentani.

“Dari pengakuan sementara pelaku membeli di beberapa SPBU di wilayah Abepura dan Sentani. Setelah dibeli dibawa ke rumah dan disalin, kemudian pergi mengantri lagi di SPBU lainnya,” jelasnya.

“Untuk mengelabui petugas SPBU, pelaku ini juga memodifikasi tangki mobil sehingga jadi dua tengki yang berada di kiri dan kanan, jadi sekali mengisi bisa dapatnya dobel atau lebih banyak,” sambungnya. 

Rencananya, ribuan liter BBM bersubsidi yang sudah ditimbun ini akan dijual ke Wamena Kabupaten Jayawijaya dengan harga yang lebih tinggi.

“Jadi modusnya itu BBM ini sudah dipesan. Kalau BBM yang dikumpulkan sudah cukup maka akan diantar  ke pemesannya di Wamena dengan harga lebih tinggi,” ungkapnya. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki keterlibatan pelaku lainnya, baik pembeli maupun dugaan keterlibatan petugas SPBU.

“Jadi sekarang kita juga tengah mendalami pemesannya karena pelaku ini tidak main sendiri, pasti ada pelaku lain lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, pelaku K mengaku bahwa dirinya mulai melakukan penimbunan BBM ini dalam sebulan terakhir. 

“Kurang lebih satu bulan melakukan ini (timbun BBM) karena sepi muatan. Jadi begitu ada yang pesan saya tertarik untuk membeli BBM untuk diantar kesana (Wamena-red), untungnya lumayan besar,” ujarnya.*