Satgakkum Damai Cartenz Tembak Mati Satu Anggota KKB di Ilaga Puncak

Direskrimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramdhani/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Satuan Tugas Penegak Hukum (Satgakkum) Ops Damai Cartenz berhasil menembak satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini menebar teror bersenjata di Kabupaten Puncak, Papua.

Anggota KKB berinisial ATK (35) ditembak saat hendak ditangkap di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu (03/04). Ia diketahui merupakan salah satu anggota KKB pimpinan Numbuk Talenggen.

Direktur Reserse Umum (Direskrimum) Polda Papua, Kombes Pol. Faizal Ramadhani kepada wartawan di Jayapura, Senin (04/04) menuturkan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur karena ATK sempat melakukan perlawanan hingga terjadi kontak tembak.

"Saat melakukan pemetaan anggota bertemu langsung dengan ATK dan terjadi kontak tembak, anggota berhasil melumpuhkan korban karena melakukan perlawanan," ungkap Faizal.

Saat diamankan, lanjut Faizal, petugas juga mengamankan satu buah senjata api laras pendek (pistol) dengan kaliber 45 yang diduga merupakan senjata hasil rampasan dari aparat keamanan.

"Ada nomor serinya juga tetapi kami sedang cocokan nomor seri pistol tersebut, apakah ada dalam data base pencarian barang kita," jelasnya.

Faizal menambahkan, saat ini pihaknya sedang mempelajari dan mendalami rekam jejak keterlibatan ATK dalam serangkaian kasus penembakan dan kekerasan yang terjadi di Papua. 

Namun ia memastikan, jika ATK berada dalam struktur organisasi KKB Ilaga pimpinan Numbuk Talenggen. 

"Numbuk ini kan memang pelaku dalam dalam beberapa kejadian termasuk di Bandara Ilaga dan penembakan tiga anggota TNI. Jadi, Numbuk punya peran yang sangat kuat dalam aksi-aksi itu," beber Faizal.

Apalagi, lokasi kontak tembak yang berada kurang lebih 200 meter dari Pos Gakkum dan Polsek Ilaga tepatnya dekat tugu DPRD Puncak. 

Dimana lokasi ini, sebelumnya pada Maret 2022 lalu terjadi penembakan warga sipil.

"Jadi disitu memang tempat berkumpulnya masyarakat dan aktivitas perdagangan, karena banyak toko sembako juga. Tapi kalau ditanya untuk apa dia berada di situ, ya kalau mereka masuk ke kota biasanya itu ada yang dipantau dan diamati. Tapi ini yang sedang kami dalami," jelas Faizal. 

Ia menambahkan, saat ini jenazah ATK telah dimakamkan pihak keluarga.**