Dua Jenazah Anggota Marinir Korban Serangan KKB di Nduga Diterbangkan ke Kendari dan Kupang

Upacara militer pelepasan jenazah sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya masing masing/dok:Pendam17

MIMIKAwartaplus.com - Dua jenazah anggota Marinir yang gugur dalam penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Sabtu (25/03) lalu diterbangkan ke kampung halaman, Senin (28/03) pagi. 

Jenazah Letda Mar Muhammad Ikbal, S.Tr (Han) dan Pratu Mar Wilson Anderson Here diterbangkan dari Bandara Mozes Kilangin, Timika menuju ke kampung halaman ke Kendari dan Kupang.

Sebelum diberangkatkan, dilakukan upacara pelepasan secara militer yang dipimpin Wakil Komandan Pasukan Marinir 3 Angkatan Laut, Kolonel Mar Nanang Saefullah.

Hadir dalam upacara pelepasan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan III), Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) bersama sejumlah pejabat utama Kogabwilhan III, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, Danlanal Timika, Danlanud Timika, Dandim 1710/Mimika bersama para pimpinan Satgas.

""Jenazah almarhum Pratu Mar Wilson Anderson Here diberangkatkan pada pukul 10.00 Wit menuju Kupang menggunakan pesawat TNI AU. Sedangkan jenazah Alm. Letda Mar Muhammad Ikbal pada pukul 11.59 WIT diterbangkan menggunakan pesawat Lion Air Boeing tujuan Kendari via Makassar," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan, Senin (28/03) siang.

Wakapendam Chandra mengatakan, kedua jenazah sebelumnya disemayamkan Aula kantor perwakilan Lanal Timika jln. Gorong Gorong, kelurahan Sempan, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.

Seperti diketahui keduanya gugur dalam serangan yang dilakukan oleh Kelompok KKB Ndugama pimpinan Egianus Kogoya ke Pos Marinir Perikanan Quari Bawah di Distrik Kenyam, Sabtu (26/03) sekira pukul 18.00 Wit.

KKB menyerang dengan senjata pelontar granat yang menyebabkan Letda Mar Mohammad Iqbal (Komandan Pleton) gugur dengan kondisi lengan hancur. Sementara Pratu Mar Wilson Anderson Here sempat alami kritis namun pada Minggu dini hari, korban menghembuskan napas terakhirnya akibat luka parah di bagian perut.

Insiden penyerangan ini juga menyebabkan delapan anggota lainnya terluka antara lain Serda Mar Rendi Febriansah, luka pada paha sebelah kiri dan luka pada bagian perut, Serda Mar Ebit Erisman Sikubu, luka lecet pada kedua lengan tangan, Pratu Mar Rahmat Sulaman luka pada bagian belakang kepala,Pratu Mar Dicky Sugara luka pada kaki sebelah kiri, Pratu Mar Adik Saputra A mengalami Luka pada bagian punggung, Prada Mar La Harmin, luka lecet pada lengan sebelah kiri dan paha sebelah kiri, Prada Mar Alif Dwi Putra luka pada mata kaki sebelah kanan, dan Serda Mar Bayu Pratama luka pada tangan lengan kiri. Enam korban luka telah dievakuasi ke Timika untuk perawatan medis lebih lanjut.**