Satu Prajurit Tertembak KST Saat Patroli di Beoga Puncak

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H,MH/dok:Pendam17

PUNCAK, wartaplus.com - Seorang prajurit Satgas Kodim Yonif R 408/SBH, Pratu Herianto terkena luka tembak di bagian leher saat tengah berpatroli di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (03/03) siang.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H mengatakan, penembakan terjadi saat korban bersama sejumlah personil lainnya tengah melakukan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak kurang lebih 50 meter dari Pos Koramil.

"Hari ini juga telah terjadi lagi penyerangan dan penembakan oleh KST (Kelompok Separatis Teroris) terhadap personel TNI yang berada di Pos Koramil Dambet," ungkap Kapendam

"Saat memperbaiki saluran air, tiba-tiba KST menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang berpatroli. Dari laporan yang kami terima ada sekitar 15 orang KST, dan ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk," jelasnya Kapendam.

Kemudian prajurit berhasil mengusir dan menghalau KST mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.

Korban Pratu Herianto pasca tertembak langsung di evakuasi ke Puskesmas Beoga. Saat ini, lanjut Kapendam Aqsha, kondisinya stabil dan tengah menjalani perawatan intensif Direncanakan pada Jumat besok, korban akan di evakuasi ke Timika untuk penanganan medis lebih lanjut.  

Untuk diketahui, lokasi kampung Dambet berjarak kurang lebih 15 kilometer dari kampung Kago dimana pada Rabu kemarin, KST diduga melakukan penyerangan terhadap pekerja PTT (Palaparing Timur Telematika) yang tengah melakukan perbaikan tower BTS Telkomsel. Dari penyerangan ini sebanyak 8 pekerja dikabarkan tewas.**