Kabel Optik Putus, Jaringan Telkomsel di Jayapura Kembali Terganggu

Kabel FO yang putus di kawasan Skyland Kota Jayapura/dok.Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com  - Jaringan Telkomsel di wilayah Jayapura kembali mengalami gangguan pada Rabu (25/08/2021). Selama kurang lebih tiga jam sejak pukul 12.25 Wit hingga 15.30 Wit, warga tak bisa mengakses layanan internet dan juga menelpon  

Manager Network Service Telkomsel Jayapura, Heri Suryanto kepada wartawan via pesan whatsaap mengatakan, putusnya kabel serat optik milik PT Telkom telah menyebabkan terjadinya penurunan kualitas layanan Telkomsel di wilayah Kota Jayapura, Sarmi, Wamena, dan sekitarnya.

"Pada tanggal 25 Agustus 2021 pukul 12.25 WIT, saat ini dapat kami sampaikan bahwa sejak pukul 14.59 WIT layanan Telkomsel sudah beroperasi normal dan dapat dinikmati pelanggan secara menyeluruh," katanya

Heri mewakili Telkomsel Jayapura menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan di tiga wilayah itu

"Tak lupa apresiasi kami sampaikan kepada pelanggan atas kesetiaannya untuk tetap menggunakan layanan Telkomsel," ucapnya

Terpisah, General Manager PT Telkom wilayah Papua,Sugeng Widodo membeberkan penyebab putusnya kabel optik dikarenakan terkena tebasan saat dilakukan pembersihan pohon di sepanjang ruas jalan Jayapura- Abepura, tepatnya di daerah Skyland.

"Mohon maaf ada kabel Fo ruas Abe-Jayapura yang putus, sekarang lagi kami upayakan perbaikannya," ucapnya lewat Whatsaap

Lanjut Heri menjelaskan, kabel serat optik yang berada di darat bisa ditanam (kabel tanah) dan kabel udara yang bisa digantung.

Putusnya jaringan telkomsel di wilayah Jayapura sudah seringkali terjadi. Bahkan pada Juni 2021 lalu, jaringan internet terganggu kurang lebih sebulan lamanya.

Masyarakat mengkhawatirkan jangan sampai peristiwa ini terjadi kembali saat perhelatan PON XX dan Peparnas XVI  yang akan digelar Oktober dan November mendatang.

"Jangan sampai jaringan internet hilang saat PON, itu pasti akan kacau. Makanya Telkom ataupun Telkomsel harus pastikan dengan jelas, bahwa gangguan seperti ini tidak terjadi," tukas Adam, salah seorang warga Jayapura.**