Satu Warga Sipil Tewas Ditembak KKB di Ilaga, Warga: Kami Seperti Menunggu Giliran Mati

Seorang warga sipil bernama Habel Halenti menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Seorang warga sipil bernama Habel Halenti menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak pada Kamis (3/6/21) siang.

Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punya yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kapolres menyebut, akibat penembakan tersebut korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kapolres menerangkan bahwa penembakan terjadi saat sekelompok warga menggunakan mobil melakukan perjalanan ke Kampung Aromaga, namun dalam perjalanan mereka dihadang dan ditembaki.

" Tadi siang ada sekitar 10 orang menggunakan mobil hilux menuju Kampung Aromaga, namun ditengah jalan mereka dihadang oleh empat orang KKB, dimana dua orang membawa senjata yakni satu laras panjang dan satu laras pendek lalu menembaki korban," jelas Kapolres ketika dikonfirmasi Kamis malam.

Lanjut Kapolres, pasca penembakan korban Habel Halenti, beberapa orang yang ada di dalam mobil langsung lari menyelamatkan diri.

" Begitu korban ditembaki, yang lain langsung melompat dari mobil dan lari menyelamatkan diri," terangnya.

Bahkan kata kapolres, saat pihaknya akan melakukan evakuasi terhadap korban, sempat mendapat tembak dari Kelompok Kriminal Bersenjata sehingga terjadi kontak tembak antara anggota dengan KKB.

" Saat kami menuju lokasi untuk evakuasi, kami sempat ditembaki dari ketinggian sehingga dibalas oleh anggota dan terjadi kontak tembak sekitar 15 menit di lokasi," bebernya.

Saat ini korban sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas Ilaga dan direncanakan akan dievakuasi ke Jayapura pada Jumat besok.

" Korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga. Untuk evakuasi korban masih menunggu kepastian," tandasnya.

Seorang warga mengaku takut atas insiden-insiden yang terjadi di Ilagi. "Kami seperti menunggu giliran mati saja akibat penembakan-penembakan ini,"ujar seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.*