Jhony Botak Jadi Target Utama Kepolisian di Papua Hidup Atau Mati

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membeberkan hingga kini pihaknya masih terus berupaya melakukan penindakan terhadap Jhony Botak, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kali Kopi, Mimika yang merupakan aktor dari aksi penembakan di Tembagapura.

Menurutnya langkah yang dilakukan yakni memutuskan pergerakan suplai bahan makanan ke kelompok tersebut, dengan demikian Jhony Botak dan anggotanya sudah semakin terdesak karena suplai bahan makanannya sudah diputus.

Salah satu hal yang membuat Fakhiri yakin KKB pimpinan Jhony Botak sudah sangat terjepit adalah telah tertangkapnya TJ saat membawa bahan makanan menuju Tembagapura pada 13 Maret 2021.

TJ ditangkap dalam sebuah mobil bersama tiga orang lainnya. Namun karena tidak ada bukti bahwa ketiga orang tersebut terlibat dalam jaringan KKB, polisi kemudian melepaskan mereka."Kita berharap minggu ini mereka (KKB Jhony Botak) kehabisan bama. Tentu kita akan melakukan pengawasan yang ketat di sana," ujarnya.

Kata Kapolda aparat kini telah meminta masyarakat tidak beraktifitas di area Mile 43 hingga Tembagapura guna mempermudah proses pengejaran."Aparat akan segera membuka kawasan Mile 43 untuk aktifitas masyarajat ketika proses pengejaran telah selesai.

Karenanya dengan menangkap yang bersangkutan hidup atau mati, maka situasi keamanan bisa dikendalikan. "Kita mencari Jhony Botaknya, mudah-mudahan dia segera keluar, kalau kita bisa amankan Dia, maka gangguan keamanan di Timika bisa diminimalisir," kata dia.