Berkolaborasi dengan Papua Muda Inspiratif, BKPM Siap Dorong Investasi Keusahawan Muda Papua

Bahlil Lahadalia dan Billy Mambrasar/Istimewa

JAKARTA,wartaplus.com - Bahlil Lahadalia, berkomitmen untuk mendorong inkubasi bisnis dan investasi bagi generasi muda Papua. Hal ini sejalan dengan Visi BKPM dalam mendorong investasi yang merata dan berkeadilan ke seluruh Indonesia. Kedua pemuda asal Papua ini telah sepakat untuk mendukung tumbuh kembangnya usaha dan permodalan terutama untuk mendukung Indonesia Timur.  

“Kalau bicara investasi, misalnya ke bisnis dan start up milik anak muda, yah jangan di jawa lagi, di jawa lagi. Coba juga sasar Papua, NTT, Maluku, dan Indonesia timur lainnya. Banyak potensi kok. Saya yakin abang Bahlil, yang berkomitmen penuh membangun Indonesia ini akan mampu medorongnya,"ujar Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden asal Papua, yang juga adalah seorang pelaku usaha ini, mendukung inisiatif baik ini.

Investasi di Indonesia di tahun 2020 meningkat pada triwulan III sebesar 8,9% dibandingkan triwulan II pada tahun yang sama. Jumlah tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 142.930 tenaga kerja. Namun, kontribusi realisasi  tersebut masih terpusat di Pulau Jawa sebesar 50,3% dan sisanya tersebar di luar Pulau Jawa. Untuk Papua Barat sendiri, investasi dalam negeri di triwulan yang sama hanya mampu teralisasi sebesar Rp 472,4M dari target Rp 70T. Hal ini menunjukkan bahwa investasi sejauh ini masih berpusat di Pulau Jawa.

Oleh sebab itu, untuk menyelesaikan ketimpangan diatas, beberapa strategi didorong oleh kementerian BKPM, seperti menggandeng  beberapa kelompok-kelompok wirausaha muda di Papua dn Indonesia timur, yakni Papua Muda Inspiratif, serta beberapa Yayasan lainnya, seperti Yayasan Kitong Bisa, untuk menyelenggarakan empat program besar, yaitu tiga seri Webinar Pemulihan Ekonomi Nasional, Link and Match Pebisnis Lokal dengan Perbankan 2021, Pelatihan Peternakan Sapi dengan Queensland University, dan Green Investment Blueprint. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk membuat penanaman modal yang inklusif, berdaya saing, dan merata baik di Jawa-Bali, maupun di Papua.

Pada hari Selasa, 02 Maret 2021 telah berlangsung Webinar seri pertama yang mengangkat tema Investasi inklusif di masa pandemi. Acara berlangsung dengan meriah dan disaksikan oleh ribuan peserta melalui aplikasi Zoom dan RCTI+. Antusiasme anak muda dalam mengikuti webinar ini juga terlihat dari sebanyak 70 persen peserta yang merupakan mahasiswa/pelajar, termasuk mahasiswa/pelajar asal Papua yang tersebar dari sekolah/kampus di dalam negeri maupun luar negeri.

Billy Mambrasar, yang menjadi salah satu Pembicara dalam acara tersebut menyampaikan bahwa webinar ini bertujuan untuk mempromosikan investasi yang ada di Indonesia, terkhususnya di Provinsi Papua dan Papua Barat serta menjangkau anak muda. Selain Billy Mambrasar, hadir juga narasumber lain yang handal di bidangnya, yaitu Bapak Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Ibu Victoria br. Simanungkalit (Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM), Mbak Nadine Chandrawinata (Founder Seasoldier dan Tokoh Publik), Bapak Dr. Andrie Elia (Rektor Universitas Palangka Raya), dan Bapak Saribua Siahaan (Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM RI).

Webinar ini merupakan seri pertama 3 webinar lainnya, yang akan dilaksanakan di bulan Maret 2021 nanti.  Selain itu, aka nada beberapa program, seperti pemberian investasi dan pembiayaan, bekerja sama dengan sektor ketiga, baik swasta maupun perbankan, dengan Papua Muda Inspiratif, untuk investasi dalam sektor-sektor seperti sektor komoditas.

“Saat ini, masih sangat banyak anak muda Papua yang memiliki pemikiran bahwa tujuan bersekolah adalah untuk menjadi PNS, padahal  anak muda juga memiliki opsi lain yaitu menjadi wirausahawan, yang siap menerima investasi dari luar,"kata Nanny Uswanas, anggota Dewan Kehormatan dari Gerakan Papua Muda Inspiratif 

Kesempatan anak muda Papua untuk menjadi entrepreneurship dan mengembangkan Papua juga sangat didukung oleh sumber daya alam di Papua yang sangat kaya dapat dikelola dan dikembangkan oleh anak muda. Oleh karena itu, BKPM berharap melalui semua program Kerjasama ini, akan semakin banyak anak muda Indonesia terutama anak muda dari Papua yang akan dapat menumbuh kembangkan usaha, khususnya di sektor-sektor tertentu, yang dapat menyediakan iklim investasi yang positif dan menarik minat para investor untuk datang.*