Komunitas Sepeda KO'GAS yang Sedang Hits di Jayapura

KO'GAS saat berfoto di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Indonesia-Papua New Guinea (PNG) di Skow Wutung Kota Jayapura (31/1/2021)/Istimewa.

JAYAPURA,wartaplus.com - Selain karena ingin selalu  bugar hingga kesehatan adalah alasan yang membuat makin banyak orang akhirnya bersepeda sehari-hari.

Begitu pula dengan mereka yang tinggal di kawasan Jayapura dan sekitarnya. Komunitas Gowes atau KO'GAS Jayapura yang lagi hist ini terbilang aktif lakukan kegiatan gowes bersama-sama.

Setelah diundang stasiun TVRI untuk memperkenalkan  wisata Jayapura yang telah tayang tanggal 31 Januari 2021 dalam program Pesona Indonesia'Wisata Alternatif Dimasa Pandemi' dan hari ini, Minggu (31/1/2021) KO'GAS kembali gowes dari Wutung, Perbatasan RI -PNG ke Holtekam tepatnya berakhir di Resort De'Angel Food dengan jarak tempuh 36 kilometer. Beraneka macam model sepeda ada dalam KO'GAS, juga dari bebagai kalangan orang tua, dewas dan anak- anak.


"Falsafah dalam Kogas adalah kebersamaan dalam keragaman,"ujar Westri Noviar salah satu Koordinator Lapangan KO'GAS. Manager salah satu perusahaan ini mengemukakan dalan tim KO'GAS  pesepedanya berusia 15 tahun hingga 60 tahun.

Uthu salah satu personil KO'GAS mengatakan, memang setiap minggu rute pejalanan sepeda kami berbeda namun ada juga yang sama.

"Rute yang berubah agar tim KO'GAS tidak bosan namun paling penting kita gowes bersama-sama, gembira sama-sama,"ujarnya.


dr Ginting yang aktif begowes bersama KO'GAS mengungkapkan, dalam bersepeda kita bahagia, bertemu teman baru dan kita jadikan saudara.

Dalam KO'GAS bersepeda dalam kelompok dengan berbagai keberagaman (tipe sepeda/merk sepeda)  bukan seberapa kuat menaklukan tanjakan, melahap ribuan  kilometer.


Bersepada dalam menjaga ritme diri dan ritme kelompok, menjaga asa agar semua bisa sampai pada tujuan bersama

Bersepeda dalam kelompok itu menaklukan ego mengutamakan kebersamaan. Bersepeda dalam kelompok intinya tentang pergi dan pulang dalam kebersamaan. *