Kabid Humas Polda Papua

4 Kabupaten Melaksanakan PSU dan Satu Kabupaten Melaksanakan Pemungutan Suara Susulan

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Beberapa temuan dalam pelaksanaan oleh Panwas di Lapangan dan dilaporkan ke Bawaslu sehingga akhirnya merekomendasikan Pemungutan Suara Ulang ( PSU) di beberapa Kabupaten diantaranya, Kabupaten Nabire, Kabupaten Asmat, Kabupaten Waropen dan Kabupaten Keerom.

Kabupaten Nabire terdapat masing-masing dua TPS di Karang Mulia, Siriwo, dan Kalibobo, serta satu di Distrik Yawur yang berlokasi di Kampung Sima. Kemudian Kabupaten Asmat terdapat 11 TPS di 4 Distrik yakni 7 di Distrik Agats, 1 di Distrik ATSJ, 1 di Distrik Kopay dan 2 di Distrik Akat.

Selanjutnya di Kabupaten Waropen terdapat 1 TPS di Kampung Nonomi yang berada di Distrik Waropen Bawah. Dan yang terakhir di Kabupaten Keerom terdapat di TPS Kampung Sawabun Distrik Arso. Pelaksanaan PSU di Kabupaten Keerom direncanakan pada hari Sabtu tanggal 12 Desember 2020.

Sementara itu, Kabupaten yang melaksanakan Pemungutan Suara Susulan Yakni Kabupaten Boven Digoel. Pelaksanaan akan dijadwalkan pada tanggal 21 Desember 2020. Dalam waktu dekat komisioner KPU akan melakukan rapat pleno Pilkada susulan, mengingat surat suara Pilkada Kabupaen Boven Digoel telah di cetak dan akan didistribusikan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan Polri akan melaksanakan pengamanan secara ekstra pada Pilkada Susulan di Kabupaten Boven Digoel. “Terkait dengan putusan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Boven Digoel kita akan melakukan evaluasi, dan apabila ada masuk dalam ranah pidana maka kita akan proses. Polda Papua akan terus memberikan pengamanan pada tahapan-tahapan Pilkada 2020 di Papua sehingga pelaksanaan berjalan aman dan kondusif,”ujarnya.

Dikatakannnya, kami berharap kepada semua pihak, apapun hasilnya untuk mari menerima, karena itu merupakan buah dari masa kampanye yang akan dituai pada proses perhitungan nanti. “Mari kita tunjukan bahwa berpolitik di Papua itu menggunakan hati Nurani, sehingga Papua bisa melahirkan para pemimpin yang baik serta berintegritas yang lahir dari proses Demokratis yang bersih,”pesannya.*