Kabid Humas

Polda Papua Kawal Ketat Pengamanan Logistik Pilkada Hingga ke TPS

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal SH/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com –  Pengawalan ekstra ketat logistik Pilkada menjelang pelaksanaan pencoblosan pada 9 Desember 2020 dilakukan Polda Papua. Pengawalan melekat ini dilakukan mulai dari tempat percetakan hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, Pengawalan logistik pilkada seperti kotak suara dan kertas suara serta perangkat lainnya melekat mulai dari percetakan, KPU provinsi, kabupaten/kota, distrik, kelurahan hingga ke TPS. Seluruh logistik pilkada di daerah-daerah dipastikan disimpan di tempat yang aman. Selain Polri, anggota TNI termasuk Linmas juga turut membantu.

“Selain pengamanan, petugas juga akan membantu pendistribusian logistik pilkada hingga ke pelosok desa yang sulit dijangkau. Kalau perlu perahu, kapal atau kendaraan lainnya akan kita siapkan. Selain itu, seluruh personel yang ditugaskan mengawal distribusi logistik menerapkan protokol kesehatan. Upaya penerapan protokol kesehatan juga sudah disampaikan kepada perusahaan yang memproduksi logistik Pilkada, “ujarnya, Senin (7/12/2020) malam.

Dalam mengamankan jalannya Pilkada di 11 kabupaten nanti, Polda Papua telah menyiapkan sesuai dengan penyampaian wakapolda sebanyak 600 personel atau 6 SSK Brimob Nusantara juga disiagakan untuk di-BKO-kan alias disebar ke daerah-daerah untuk membantu pengamanan. Untuk Kabupaten Boven Digoel sendiri personel Brimob telah tiba tadi sore.

“Selain itu, untuk Pilkada di Kabupaten Boven Digoel sendiri sesuai dengan keputusan KPU RI ditunda, karena saat ini proses gugatan yang dilakukan oleh Paslon 04 sedang berlanjut dengan melaksanakan proses musyawarah. Dimana hari ini penggugat menghadirkan saksi ahli melalui zoom atau secara Virtual untuk memberikan keterangan tentang apa yang menjadi gugatan dari Paslon 04,”ujarnya.

Dikatakan, saat ini Bawaslu Kabupaten Boven Digoel sedang melaksanakan musyawarah yang bertempat di kantor Kominfo Kabupaten Boven digoel, dikarenakan minimnya signal di daerah tersebut. dimana proses musyawarah ini dilaksanakan sejak hari Kamis. Yang mana pada hari tersebut dilaksanakan musyawarah secara tertutup namun kedua belah pihak tidak menemukan kesepakatan sehingga dilanjutkan pada hari Sabtu yang dilakukan secara terbuka, dan hari ini adalah hari ketiga dengan mendengarkan saksi ahli dari penggugat secara Virtual.

“Kami juga menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat di 10 kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada atau pemungutan suara pada tanggal 9 besok untuk tidak khawatir. Rekan-rekan kami dari Kepolisian dan di Backup oleh TNI sudah siap melaksanakan pengamanan TPS,”ujarnya

Perlu kami tegaskan kembali upaya aparat TNI-Polri dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada di kabupaten Boven Digoel masih menunggu proses yang saat ini sedang berjalan, dimana besok akan dilakukannya Putusan terkait mundurnya penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Boven Digoel. “Baik menjadi mufakat ataupun tidak, tentunya rekomendasikan Bawaslu ini merupakan salah satu arah titik terbang untuk menuju apa yang harus dilakukan oleh KPU,”tandasnya.

Dan untuk persiapan logistik di Kabupaten Boven Digoel sendiri seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah tiba di kantor KPU. Untuk Surat Suara masih menunggu putusan Bawaslu.