JAYAPURA, wartaplus.com – Komisoner Bawaslu Papua, Niko Tunjanan, menyatakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Boven Digoel terancam tertunda. Hal tersebut dikarenakan hingga saat ini surat suara belum dicetak oleh KPU Boven Digoel.

“Untuk Boven Digoel hingga saat ini logistiknya (surat suara) belum dicetak. Kami dari Bawaslu sudah dua kali menanyakan tentang percetakan logistik kepada KPU, namun sampai saat ini belum dicetak,” katanya saat ditemuai di Kantor Bawaslu Papua, Rabu siang.
Ia menyebut, dengan batas waktu yang tersisa 7 hari menjelang pelaksanaan Pilkada, pihaknya tidak yakin KPU akan menyelesaikan pencetakan dan pendistribusian surat suara dalam waktu tersebut.

“ Batas pendistribusian logistik adalah tanggal 06 Desember, artinya tersisa beberapa hari saja. Jadi kalau untuk percetakan dan pendistribusian belum dilakukan hingga saat ini maka saya memperkirakan waktunya tidak cukup. Dengan demikian maka kemungkinan besar bahwa Pilkada di Boven Digoel bisa ditunda,” ungkapnya.

Disinggung soal kesiapan 10 kabupaten lainnya, Niko Tunjanan mengatakan tahapan pilkada sementara berjalan dan bisa dipastikan akan berlangsung tepat waktu tanggal 09 Desember mendatang.

“Kalau untuk 10 kabupaten lainnya saat ini mereka sementara melakukan pelipatan, sortir dan akan segera di distribusikan. Jdi sejauh ini tidak ada kendala sehingga dipastikan Pilkada di 10 kabupaten ini akan berlangsung tepat waktu,” tutupnya. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua. Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan, pasca aksi blokade dan pembakaran yang dilakukan oleh massa pendukung calon bupati nomor urut 04 pada Senin (30/11) lalu, saat ini situasi di tanah merah berangsur kondusif.

“Pasca terjadinya mobilisasi massa pendukung paslon 04 dan pembakaran terhadap rumah Wakil Bupati Boven Digoel yang terjadi pada Senin lalu, saat ini situasi Kabupaten Boven Digoel cukup kondusif. Personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di sejumlah titik,” ujarnya singkat.