Satgas Papua Barat Antisipasi Laju Penambahan Kasus Covid-19

Jubir covid Papua Barat Dr. Arnold Tiniap/Istimewa

MANOKWARI , wartaplus.com - Satuan tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat lakukan pencegahan dan antisipasi laju penambahan kasus wabah virus corona di Papua Barat. Disampaikan disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat Dr. Arnold Tiniap kepada awak media, Jumat, di Manokwari. Menurutnya, klaster Covid-19 di Papua Barat terus meluas, sehingga Satgas Papua Barat mencatat sejak Juli 2020 kasus tersebut meluas hingga sekarang. 

Tiniap mengutarakan, pada 3 bulan pertama masa pandemi temuan kasus di daerah ini cenderung lamban. Pada Juli 2020, saat aktivitas publik kembali dibuka kasus Covid-19 mulai meningkat. 

"Jadi ketika penerapan new normal  angkanya langsung meningkat, bahkan dari Agustus sampai sekarang penambahan sangat signifikan. Semula hanya ada klaster Gowa dan pelaku perjalanan tapi sekarang kita lihat sudah menyebar ke mana-mana,"kata Tiniap. 

Penularan covid bukan saja mengena ASN, keluarga tetapi merambah ke tenaga medis, perbankan, pertokoan. Termasuk anggota TNI dan Polri juga terpapar. Dengan demikian tingkat pencegahan pun dilakukan oleh semua pihak untuk menurunkan angkah Covid-19 di daerah Papua Barat. 

Lebih lanjut, Tiniap mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Belakangan ini Satgas di sejumlah daerah, termasuk Manokwari mulai gencar lakukan pendisiplinan.

“Kami berharap masyarakat tidak sadar, jangan abaikan protokol kesehatan karena inilah satu-satunya cara untuk menekan laju perkembangan covid,” tambah Tiniap. 

Kata dia, satgas dan pemerintah harus melakukan evaluasi dan lebih tegas, sebab fasilitas kesehatan saat ini tidak cukup dengan ada tambahan kasus covid. Ia mengungkapkan, saat ini grafik menambahan kata kunci jauh lebih tinggi dibanding angka kesembuhan. 

"Kalau kita melakukan antisipasi, maka laju penambahan kasus covid-19 akan semakin tidak terkendali. Oleh kita tidak perlu kerjasama untuk cegah wabah covid-19," ujar Tiniap. *