Jubir TPNPB-OPM: Kami Sudah Kurung Intan Jaya, 23 Kodap Siap Lakukan Perlawanan

Dari Kiri: Sabinus Waker, wakil Panglima Kodap VIII Intan Jaya dan kanan Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya, Gusby Waker/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM telah berada di Intang Jaya. “Kami sudah kurung Intan Jaya dan kami di bantu Kodap  Ndugama semua ada disana siap lakukan perlawanan terhadap aparat keamanan,”ujar Juru Bicara Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom kepada wartaplus.com, Selasa (13/10) pagi. Ditegaskannya pasukan TPNPB itu alamiah yang siap tempur. “Penembakan selalu kami lakukan, walaupun senjata kami rampasan,”kata Jubir.

Disinggung  wartaplus.com sampai kapan penembakan-penembakan berhenti dilakukan? “Oh, kami memang pilih jalur perang dan kami punya target-target. Dan ada 23 Komando Daerah (Kodap) di Papua siap lakukan perlawanan,”ujarnya.

Sebelumnya  Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab usai mengantar keberangkatan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kembali ke Jakarta, Senin (12/10/2020) dari Bandara Mosez Kilangin Kabupaten Mimika, menegaskan, sebagai aparat penegak hukum, kami juga akan terus melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut.

"Dimana kelompok tersebut sebenarnya memiliki senjata yang bukan hak dan kewenangnya. Selain itu, kelompok tersebut juga telah melakukan gangguan nyata yang mana dalam catatan kami tercatat sudah 22 kali aksi penembakan yang terjadi di Intan Jaya yang dilakukan oleh KKB,”ujarnya

Ia mengaku sangat prihatin akan hal tersebut. “Tapi kami tetap akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mengungkap semua kejahatan yang telah dilakukan oleh KKB. Kami meminta dukungan semua pihak agar apa yang akan kita lakukan sebagai penegak hukum dapat kita lakukan sesuai dengan harapan. Kami tidak ingin ada lagi kejahatan yang dilakukan kepada warga dan aparat TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya, kita ingin hidup damai tanpa adanya gangguan kelompok tersebut,”ujarnya

Dikatakan, kehadiran TNI-Polri didukung pemerintah setempat dan para tokoh di daerah tersebut untuk menjamin keamanan agar warga dapat beraktifitas seperti sediakala tanpa adanya rasa takut. “Kita ingin hidup damai diatas tanah ini,”tandasnya.